Breaking News:

Terkini Nasional

Ungkit Respons Presiden soal Penonaktifan 75 Pegawai KPK, Saor Siagian: Firli Seenak-enaknya

Pegiat anti-korupsi, Saor Siagian buka suara soal kontroversi penonaktifan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Capture Youtube iNews
Praktisi hukum Saor Siagian dalam tayangan iNews, Jumat (10/1/2020). Terbaru, Saor Siagian buka suara soal kontrovesi penonaktifan 75 pegawai KPK. 

TRIBUNWOW.COM - Pegiat anti-korupsi, Saor Siagian buka suara soal kontroversi penonaktifan 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dilansir TribunWow.com, Saor justru menyoroti Ketua KPK, Firli Bahuri.

Ia menganggap Firli memiliki agenda khusus hingga sengaja memberhentikan pegawai KPK yang dianggap kompeten.

Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube tvOneNews, Rabu (26/5/2021).

Ketua KPK Firli Bahuri saat Merilis Perkara Dugaan Suap Dalam Pengadaan Bantuan Sosial Untuk Wilayah Jabodetabek Tahun 2020. Terbaru, KPK buka suara soal kejelasan nasib Novel Baswedan dan 74 pegawai KPK lainnya yang tak lolos tes TWK, Selasa (11/5/2021).
Ketua KPK Firli Bahuri saat Merilis Perkara Dugaan Suap Dalam Pengadaan Bantuan Sosial Untuk Wilayah Jabodetabek Tahun 2020. Terbaru, KPK buka suara soal kejelasan nasib Novel Baswedan dan 74 pegawai KPK lainnya yang tak lolos tes TWK, Selasa (11/5/2021). (Instagram/@official.KPK)

Baca juga: Soal Penonaktifan 75 Pegawai KPK, Novel Baswedan di Mata Najwa: Ini Menghina dan Keterlaluan

Baca juga: Begini Pengakuan Penyidik KPK yang Dinonaktifkan meski Tengah Buru Politisi PDIP Harun Masiku

Saor menilai, hasil tes wawasan kebangsaan (TWK) tak ada hubungannya dengan pekerjaan mereka di KPK.

"Yang berbahaya, begitu mereka ini tes wawasan kebangsaan kan mereka enggak ada kerjaan," ujar Saor.

"Padahal pekerjaan ini kan soal teknis, mereka kompeten, mengapa pekerjaan dicabut?"

Ia lantas menyinggung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menentang pemecatan pegawai KPK.

Menurut Saor, Jokowi perlu menunjukkan sikap tegas jika benar-benar menolak pemecatan pegawai lembaga antirasuah tersebut.

"Oleh karena itu panglima sebagai aparatur sipil negara mengatakan jangan sampai ada satu pun orang dirugikan," kata Saor.

"Tapi ketua BKN dan komisioner mengatakan sudah koordinasi presiden."

"Apakah dengan demikian presiden double standard di belakang beda, tapi di depan beda?"

"Itulah mengapa kami mengklarifikasi apa arti imbauan presiden ini," sambungnya.

Lebih lanjut, Saor kemudian menyinggung sikap Firli Bahuri sebagai ketua KPK.

Ia menduga, Firli Bahuri memiliki agenda khusus atau bahkan memanfaatkan kekuasannya.

Halaman
123
Tags:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)KPKSaor SiagianFirli BahuriTes Wawasan Kebangsaan (TWK)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved