Pemerintah Larang Mudik
Pemudik Mulai Curi Start Jelang Lebaran Idul Fitri, Stasiun Pasar Senen hingga Jalur Karawang Ramai
Para pemudik menyiasati larangan pemerintah untuk pulang kampung dengan melakukan perjalanan lebih awal.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Menurut Jokowi, hal ini penting untuk menjaga agar kasus positif Covid-19 tidak kembali melonjak, seperti yang terjadi pasca-libur lebaran 2020 lalu.
"Mari kita utamakan keselamatan bersama dengan tidak mudik ke kampung halaman," kata Jokowi.
"Mari kita isi Ramadan dengan ikhtiar memutus mata rantai penularan wabah demi keselamatan seluruh sanak saudara kita dan diri kita sendiri dan seluruh masyarakat," tambahnya.
Baca juga: Kapan Waktu Terakhir Bayar Zakat Fitrah? Paling Baik Dibayar Mendekati Idul Fitri
Dalam kesempatan yang sama, sebelumnya Jokowi menjelaskan tren kenaikan kasus positif Covid-19 setelah libur lebaran.
"Tahun lalu terjadi tren kenaikan kasus setelah empat kali libur panjang. Yang pertama saat libur Idul Fitri tahun lalu terjadi kenaikan harian hingga 93 persen dan terjadi tingkat kematian mingguan hingga 66 persen," papar Jokowi.
Kenaikan kasus yang kedua terjadi saat libur panjang 20-23 Agustus 2020, di mana terjadi kenaikan kasus harian sampai 119 persen dan kasus kematian mingguan 57 persen.
Ketiga adalah libur panjang 28 Oktober-1 November 2020 yang menyebabkan kenaikan kasus harian 95 persen dan kenaikan kematian mingguan 75 persen.
Lalu yang terakhir adalah kenaikan libur akhir tahun 24 Desember 2020-3 Januari 2021, yakni terjadi kenaikan kasus harian 78 persen dan kasus kematian mingguan 46 persen.
Sementara itu, menurut Jokowi, selama dua bulan terakhir tren kenaikan kasus positif di Indonesia sudah menurun.
Ia berpesan tren ini harus dijaga, terutama menjelang libur lebaran. (TribunWow.com/Brigitta)