Tips Kesehatan
20 Penyebab Ibu Hamil Keguguran di 3 Bulan Pertama Kehamilan, Masalah dengan Plasenta Termasuk
Keguguran adalah kehilangan janin yang belum cukup berkembang untuk bertahan hidup sebelum 20 minggu kehamilan.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Keguguran adalah kehilangan janin yang belum cukup berkembang untuk bertahan hidup sebelum 20 minggu kehamilan.
Keguguran kemungkinan besar terjadi dalam tiga bulan pertama kehamilan, diperkirakan sekitar 80 persen.
Setelah 12 minggu kehamilan, risiko keguguran pun berkurang.
Baca juga: Tips Mendekatkan Hubungan dengan Mertua agar Rumah Tangga Tetap Harmonis, Minta Nasihat Termasuk
Lantas apa penyebab keguguran?
Dikutip TribunWow.com dari Boldsky, ada sejumlah penyebab ibu hamil bisa kehilangan janin yang dikandungnya.
1. Kelainan kromosom
Selama tiga bulan pertama, penyebab paling umum keguguran adalah kelainan kromosom.
Kromosom adalah struktur kecil di dalam sel-sel tubuh yang membawa gen.
Keguguran dapat terjadi ketika ada beberapa kelainan pada kromosom janin, yang menyebabkan janin tidak berkembang secara normal.
Abnormalitas kromosom dapat menyebabkan kematian janin intrauterin, ovum busuk, kehamilan mola, dan kehamilan mola parsial.
Menurut American Pregnancy Association, sebagian besar kelainan kromosom terjadi karena sel telur atau sel sperma yang rusak atau ketika zigot membelah.
Baca juga: Kadar Gula Darah yang Tinggi Bisa Membahayakan Kesehatan Otak? Ini Penjelasannya
2. Masalah dengan plasenta
Plasenta adalah organ sementara yang berkembang di dalam rahim selama kehamilan.
Ini berkembang selama kehamilan dan luruh setelah kehamilan berakhir.
Jika plasenta tumbuh secara tidak normal, suplai darah dari ibu ke janin menjadi berhenti.
Baca juga: Bisakah Wanita Hamil saat Sedang Menstruasi? Ini Penjelasannya