Terkini Daerah
Sosok Freddy Budiman, Gembong Narkoba di Mata sang Anak: Ayah yang Baik dan Tak Pernah Tergantikan
Inilah sosok Freddy Budiman, bandar narkoba yang sudah dieksekusi mati di LP Nusakambangan, Cilacap.
Editor: Rekarinta Vintoko
Freddy diketahui masih bisa mengendalikan peredaran narkoba dari balik jeruji besi.
Dia terbukti bisa mengorganisasi penyelundupan 1.412.476 butir ekstasi dari China pada Mei 2012.
Kasus penyelundupan ekstasi dari China itu merupakan kasus terbesar dalam 10 tahun terakhir di Indonesia.
Atas perbuatannya, Freddy kemudian divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 15 Juli 2013.
Cerita mengenai Freddy tak berhenti sampai di situ.
Dia pernah menghebohkan publik karena memacari model majalah pria dewasa, Anggita Sari.
Kemudian, dia pernah terlibat dalam kasus bilik asmara di LP Narkotika Cipinang, Jakarta Timur.
Bilik asmara itu digunakan Freddy dan kekasihnya, Vanny Rossyane, untuk menikmati narkoba dan berhubungan seksual.
Kalapas Cipinang yang kala itu dijabat Thurman Hutapea pun harus dicopot dari jabatannya karena kasus bilik asmara Freddy.
Freddy kemudian dieksekusi mati pada 29 Juli 2016 sekitar pukul 20.00 WIB di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Dia lalu dimakamkan di Surabaya, Jawa Timur. (*)
Berita lainnya terkait Freddy Budiman
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok Freddy Budiman, Gembong Narkoba yang Pernah Terlibat Kasus Bilik Asmara" dan "Sosok Freddy Budiman di Mata Sang Anak: Dia Tetap Jadi Ayah yang Baik"