Breaking News:

Terkini Daerah

Pesan Terakhir Freddy Budiman Jelang Eksekusi Mati pada sang Anak: Papa Pergi, Tolong Jaga Adik-adik

Anak Freddy Budiman, Fikri menceritakan pesan terakhir sang ayah sebelum dieksekusi mati di LP Nusakambangan, Cilacap.

KOMPAS/RADITYA HELABUMI
Terpidana mati kasus narkoba yang ditahan di Nusakambangan, Freddy Budiman (baju dan kaus biru), dihadirkan dalam rilis pengungkapan pabrik narkoba oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Polri di ruko Mutiara Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/4). Pabrik narkoba yang memproduksi ekstasi tersebut merupakan jaringan pengedar narkoba yang diduga dikendalikan oleh terpidana mati Freddy Budiman. Jaringan tersebut juga mengedarkan narkoba jenis baru, CC4, yang mempunyai bentuk seperti l 

TRIBUNWOW.COM - Anak Freddy Budiman, Fikri menceritakan pesan terakhir sang ayah sebelum dieksekusi mati di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada 29 Juli 2016.

Diketahui, Freddy Budiman dikenal sebagai seorang gembong narkoba terbesar di Indonesia dengan jaringan kelas internasional.

Freddy bahkan berulang kali terjerat kasus pengedaran narkoba.

Terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman (38) tengah difoto oleh warga saat menghadiri rilis pengungkapan kasusnya. Dia masih mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lapas. Rilis kasus Freddy diadakan di salah satu gudang miliknya di Mutiara Taman Palem, Jakarta Barat, Selasa (14/4/2015).
Terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman (38) tengah difoto oleh warga saat menghadiri rilis pengungkapan kasusnya. Dia masih mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lapas. Rilis kasus Freddy diadakan di salah satu gudang miliknya di Mutiara Taman Palem, Jakarta Barat, Selasa (14/4/2015). (KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA)

Baca juga: 17 Tokoh yang Dipilih Anak Muda Jadi Presiden: Anies Ungguli Ganjar dan Ridwan Kamil, Prabowo Kelima

Dia divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat karena mengimpor 1.412.476 butir ekstasi dari China pada Mei 2012.

Freddy juga sempat ditangkap tahun 2009, karena memiliki 500 gram sabu.

Saat itu, dia divonis 3 tahun dan 4 bulan.

Feddy kembali berurusan dengan aparat pada 2011.

Saat itu, dia kedapatan memiliki ratusan gram sabu dan bahan pembuat ekstasi.

Dia pun menjadi terpidana 18 tahun karena kasus narkoba di Sumatera dan menjalani masa tahanannya di Lapas Cipinang.

Salah satu anak dari Freddy Budiman, Fikri, menceritakan detik-detik terakhir sebelum sang ayah dieksekusi mati di LP Nusakambangan.

Fikri memberikan kesaksiannya melalui tayangan video bersama Gritte Agatha di Youtube Gritte. Video tersebut ditayangkan pada 17 Maret 2021.

Dalam video berdurasi lebih dari satu jam itu, Fikri bercerita dia baru mengetahui kabar eksekusi mati sang ayah pada 25 Juli 2016 atau 4 hari jelang eksekusi mati.

Baca juga: Detik-detik Wanita Paruh Baya Jatuh Tersungkur Dijambret Satu Keluarga, Pelaku Bawa Anak Kecil

Fikri bersama tiga anggota keluarga Freddy lainnya langsung pergi ke LP Nusakambangan, Cilacap, pada 26 Juli 2016.

Pada 27 Juli 2016, Fikri masih bisa bertemu sang ayah.

Di sana, Freddy menghabiskan waktu bersama sang anak, mulai dari makan hingga shalat berjemaah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Freddy BudimanNusakambanganBandar NarkobanarkobaCilacapEksekusi Mati
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved