Breaking News:

Terkini Daerah

Sosok Freddy Budiman, Gembong Narkoba di Mata sang Anak: Ayah yang Baik dan Tak Pernah Tergantikan

Inilah sosok Freddy Budiman, bandar narkoba yang sudah dieksekusi mati di LP Nusakambangan, Cilacap.

KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA
Terpidana mati kasus narkoba Freddy Budiman (38) tengah difoto oleh warga saat menghadiri rilis pengungkapan kasusnya. Dia masih mengendalikan peredaran narkoba dari dalam lapas. Rilis kasus Freddy diadakan di salah satu gudang miliknya di Mutiara Taman Palem, Jakarta Barat, Selasa (14/4/2015). 

TRIBUNWOW.COM - Inilah sosok Freddy Budiman, bandar narkoba yang sudah dieksekusi mati di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada 29 Juli 2016.

Dikutip dari Kompas.com, nama Freddy Budiman kembali mengemuka setelah salah satu anaknya, Fikri, memberi kesaksian tentang sisi lain sang ayah melalui tayangan video bersama Gritte Agatha di YouTube Gritte.

Video tersebut ditayangkan pada 17 Maret 2021.

Terpidana mati kasus narkoba yang ditahan di Nusakambangan, Freddy Budiman (baju dan kaus biru), dihadirkan dalam rilis pengungkapan pabrik narkoba oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Polri di ruko Mutiara Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/4). Pabrik narkoba yang memproduksi ekstasi tersebut merupakan jaringan pengedar narkoba yang diduga dikendalikan oleh terpidana mati Freddy Budiman. Jaringan tersebut juga mengedarkan narkoba jenis baru, CC4, yang mempunyai bentuk seperti lembaran prangko.
Terpidana mati kasus narkoba yang ditahan di Nusakambangan, Freddy Budiman (baju dan kaus biru), dihadirkan dalam rilis pengungkapan pabrik narkoba oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Polri di ruko Mutiara Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (14/4). Pabrik narkoba yang memproduksi ekstasi tersebut merupakan jaringan pengedar narkoba yang diduga dikendalikan oleh terpidana mati Freddy Budiman. Jaringan tersebut juga mengedarkan narkoba jenis baru, CC4, yang mempunyai bentuk seperti lembaran prangko. (KOMPAS/RADITYA HELABUMI)

Baca juga: Pesan Terakhir Freddy Budiman Jelang Eksekusi Mati pada sang Anak: Papa Pergi, Tolong Jaga Adik-adik

Freddy Budiman dikenal sebagai seorang gembong narkoba yang dieksekusi mati di LP Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, pada 29 Juli 2016.

Menurut Fikri, keluarganya telah menerima hujatan dari masyarakat sejak tahun 2009 atau setelah sang ayah ditangkap atas kasus narkoba.

Meski demikian, Fikri tetap bangga terlahir sebagai anak dari Freddy Budiman.

"Jadi sebenarnya kalau gue pribadi sih enggak ngerasa sedih punya papa kayak gitu, bangga justru malah. Seburuk apapun orangtua lo, ya dia tetap orangtua lo, walaupun salah, dan gue pun tidak membenarkan apapun yang dilakukannya," kata Fikri.

"Dia (Freddy) salah, apa pun yang dilakukannya dia salah. Waktu itu (sejak tahun 2009) mendapat hujatan masyarakat, enggak ada satu orang pun yang ngebelain papa, tuh enggak ada. Semuanya hujatan, "Hukum mati aja! hukum mati aja!"," ujar Fikri.

"Dia tetap jadi sosok ayah yang baik, karena dia satu-satunya ayah gue," tambahnya.

Fikri bahkan masih bisa mengingat perlakuan baik ayahnya setiap kali dia menjenguk di penjara.

Freddy, kata Fikri, sering menyuapinya ketika makan bersama di penjara.

Freddy bahkan selalu berpesan kepada Fikri untuk menjauhi narkoba dan terus menjadi laki-laki yang kuat.

"Apapun yang dilakuin sama dia, gue pernah ngerasain hal baik yang dilakukan untuk gue walaupun hanya sekedar nyuapin gue makan. Sosok ayah yang baik dan tidak pernah tergantikan ya sampai sekarang," ucap Fikri.

Dalam video berdurasi lebih dari satu jam itu, Fikri mengakui perbuatan sang ayah telah berdampak negatif pada masyarakat.

Namun, Freddy Budiman tetaplah sosok ayah biologis bagi Fikri.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Tags:
Freddy BudimanGritte AgathaBandar NarkobanarkobaSosokEksekusi Mati
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved