Terkini Daerah
Polisi Sebut Pelaku Pembacokan Imam Masjid di Temanggung Tak Sakit Jiwa, Bahkan Sempat Asah Senjata
Polisi mengungkap fakta baru di balik pembunuhan pemuka agama di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (14/3/2021)
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Polisi mengungkap fakta baru di balik pembacokan pemuka agama di Desa Kemiri, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Minggu (14/3/2021).
Dilansir TribunWow.com, Kepala Satuan Reskrim Polres Temanggung, AKP Setyo Hermawan menyebut pelaku, M (60), tidak mengalami sakit jiwa.
Bahkan, M disebutnya mempersiapkan senjata sebelum menyerang imam salat Subuh, Muhdori (69).
"Tersangka sehat kok. Enggak ada (kelainan), dia sehat, normal,” terang Setyo, dikutip dari Kompas.com, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Suami di Batam Bunuh Istri karena Makan Lontong Pemberian Tetangga, Tersangka Takut Ada Guna-guna
Baca juga: Fakta Pembacokan Imam Masjid saat Sujud Salat Subuh di Temanggung, Istri Tewas Melindungi
Aksi nekat M itu dilakukan saat Muhdori tengah menjadi imam salat Subuh di masjid sekitar.
Namun, tindakan M justru membunuh istri Muhdori, Trimah (55).
Sementara itu, Muhdori mengalami luka parah seusai dibacok pelaku.
Menurut Setyo, pembunuhan itu sudah direncakan sejak Jumat (12/3/2021).
Bahkan, pelaku juga mengasah bendo dan tombak yang digunakan untuk menyerang Muhdori.
“Ya sudah direncanakan. (tersangka) sudah mempersiapkan kayak tombak, dari kayu dibentuk kayak tombak dikasih mata pisau," jelas Setyo.
"Terus ngasah, mempertajamkan bendo itu, proses dari hari Jumat sore."
Polisi hingga kini sudah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut.
Akibat perbuatannya, M dijerat dengan Pasal 340 dan 335 KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Baca juga: Pembunuh Ibu Hamil 6 Bulan Ternyata sang Suami, Sempat Berkelit Sebut Istri Tewas Tersiram Minyak
Baca juga: Lindungi Nyawa Suami yang akan Dibunuh saat Jadi Imam Subuh, Trimah Tewas di Tangan Saudara Sendiri
Trimah Tewas saat Lindugi Suami
Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi menyebut peristiwa itu bermula sekira pukul 04.45 WIB.