Isu Kudeta Partai Demokrat
Hendri Satrio Sebut Ada Blunder dari AHY dan SBY soal KLB Partai Demokrat: Artinya Memang Itu Kuat
Pengamat Politik Hendri Satrio tanggapi persoalan dualisme di Partai Demokrat, menyusul digelarnya KLB di Deliserdang, Sumut, Jumat (5/3/2021).
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Rekarinta Vintoko
Simak video lengkapnya:
Andi Ungkap Skenario Buruk jika Hasil KLB Demokrat Disahkan
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng mengungkapkan sebuah skenario buruk andai misalnya yang disahkan adalah hasil Kongres Luar Biasa (KLB).
Diketahui, saat ini di Partai Demokrat, ada kepemimpinan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang merupakan hasil kongres ke-V pada 2020 lalu, dan kepemimpinan Moeldoko berdasarkan hasil KLB di Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Kedua belah pihak saat ini tengah berjuang untuk mendapatkan legalitas atau pengesahan dari pemerintah, melalui Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).
Baca juga: Andi Mallarangeng Terima Kasih ke Gatot yang Tolak Kudeta Demokrat: Beda dengan Jenderal Satu Itu
Baca juga: Siap Maafkan Moeldoko soal KLB Demokrat, Andi Mallarangeng: Ajak Kawan-kawan Buat Partai Baru
Andi Mallarangeng mengatakan bahwa Partai Demokrat di bawah kendali Moeldoko tentunya memiliki pandangan berbeda dengan Partai Demokratnya AHY.
Maka dari itu, dengan posisi Moeldoko yang diketahui merupakan seorang Kepala Staf Presiden maka kemungkinan besar akan membawa Partai Demokrat masuk ke gerbong pemerintahan.
"Jika Moeldoko yang menang, apa yang terjadi? Maka arah politik Partai Demokrat pasti berubah," ujar Andi.
"Tidak lagi berseberangan dengan pemerintah. Dia akan pro dengan pemerintah," jelasnya.
Menurutnya, hal itu semakin memperburuk kondisi demokrasi di Tanah Air karena hanya akan ada kelompok kecil sebagai oposisi, sehingga posisinya begitu lemah.
Menanggapi hal itu, Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menyebut bahwa skenario itu adalah yang diinginkan oleh pemerintah.
"Ya itu yang diharapkan Presiden Jokowi. Jangan-jangan begitu," kata Refly Harun.
"Karena Nasdem sudah mulai nyimpang-nyimpang," imbuhnya.
Baca juga: Pertanyakan KTA Partai Demokrat Milik Moeldoko, Peserta KLB: Siapa yang Tanda Tangan?
Tidak ingin skenario itu terjadi, Andi menegaskan bahwa pihaknya siap berjuang untuk memenangkan kepemimpinan yang sah dan sudah terdaftar di Kemenkumham.
"Skenario itu tentu kita mengerti, makanya kita akan antisipasi," kata Andi.
"Dan kita akan melakukan perlawanan, yang begini tidak bisa dibiarkan," tegasnya.
Simak videonya mulai menit ke- 15.42:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)