Isu Kudeta Partai Demokrat
Andi Mallarangeng Terima Kasih ke Gatot yang Tolak Kudeta Demokrat: Beda dengan Jenderal Satu Itu
Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menyampaikan terima kasih kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng menyampaikan ucapan terima kasih kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Ucapan terima kasih tersebut diberikan lantaran Gatot Nurmantyo sudah menolak ketika ditawari atau diajak untuk mengkudeta Partai Demokrat.
Dilansir TribunWow.com, pengakuan itu sebelumnya disampaikan sendiri oleh yang bersangkutan Gatot Nurmantyo.

Baca juga: Siap Maafkan Moeldoko soal KLB Demokrat, Andi Mallarangeng: Ajak Kawan-kawan Buat Partai Baru
Baca juga: Respons Menkumham Yasonna Laoly soal KLB Demokrat: Tolong Pak SBY Jangan Tuding-tuding Pemerintah
Sedangkan alasan penolakannya menurut Gatot adalah ada kaitannya dengan peran dari Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
Sebagaimana diketahui, Gatot Nurmantyo pernah mendapatkan jabatan-jabatan strategis oleh SBY ketika masih menjadi presiden.
Di antaranya pernah menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
"BTW Pak Gatot Nurmantyo katanya juga sempat ditawar-tawari menjadi ketua umum Partai Demokrat," ujar Andi, dikutip dari kanal YouTube Refly Harun, Selasa (8/3/2021).
"Dia bilang 'Saya tolak karena ini moralitas', dulu dibesarkan oleh Pak SBY," imbuhnya.
Menurutnya, sikap dari Gatot yang menolak tawaran tersebut menunjukkan bahwa yang bersangkutan memang memiliki etika dalam berpolitik.
Andi pun memberikan apresiasi kepada Gatot atas jiwa kesatria dan moralitas yang ditunjukkannya tersebut.
Baca juga: Kepala KSP Jadi Ketum Demokrat, Herzaky Ungkit Pangkat Jenderal Moeldoko: Dagelan, Kan Bintang Empat
Ia lantas membandingkan dengan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko yang notabene juga sama-sama berpangkat bintang empat.
Selain itu, Moeldoko diketahui juga pernah diberikan kepercayaan oleh SBY.
Jabatan tertingginya adalah sebagai Panglima TNI.
"Yang jelas bahwa kita berterima kasih dengan jiwa besar dan kesatriaan dan moralitas seorang Jenderal Gatot," kata Andi.
Atas dasar itu, Andi menyebut bahwa sikap dari Moeldoko berbeda jauh dengan apa yang dilakukan oleh Gatot.