Tips Kesehatan
Gejala, Penyebab hingga Pengobatan Migrain selama Masa Kehamilan
Berikut beberapa fakta dan tip yang pasti akan membantu Anda mengatasi rasa sakit yang tak tertahankan ini, dikutip TribunWow.com dari Lifealth.com.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Sakit migrain adalah kondisi terburuk yang bisa dialami seseorang.
Selama banyak kehamilan pertama, yaitu pada trimester pertama (3 bulan kehamilan) sakit kepala dan migrain sering ditemui.
Sakit migrain menjadi lebih buruk dari sebelumnya saat masa kehamilan atau terkadang hilang sama sekali.
Berikut beberapa fakta dan tips yang pasti akan membantu Anda mengatasi rasa sakit yang tak tertahankan ini, dikutip TribunWow.com dari Lifealth.com.
Baca juga: Cara Termudah Mengurangi Sakit Leher bagi Ibu Hamil, Bisa Coba Berenang
Apa saja gejala migrain selama kehamilan?
Akibat membesarnya pembuluh darah di otak, migrain mulai terasa migrain.
Mungkin ada rasa sakit terus-menerus di setiap sisi kepala yang tidak tertahankan.
Rasa muntah dan tidak enak juga dirasakan oleh sebagian orang, sedangkan sebagian lainnya merasa tidak enak badan dan sulit tidur.
Ada perasaan seperti jarum di kepala yang menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.
Apa penyebab migrain saat Anda hamil?
Ada beberapa faktor yang menentukan intensitas dan terjadinya migrain saat Anda hamil:
Perubahan Hormonal
Selama tahap kehamilan, banyak perubahan hormonal terus terjadi di dalam tubuh.
Selama periode awal kehamilan, terjadi aliran hormon kehamilan yang cepat di dalam tubuh yang dapat menyebabkan masalah migrain yang parah.
Jumlah estrogen dalam tubuh sangat bertanggung jawab atas serangan migrain mendadak yang diderita wanita hamil.
Baca juga: Olahraga yang Harus Dihindari oleh Ibu selama Masa Kehamilan, Apa Saja?
Tekanan Darah
Perubahan tekanan darah memberikan tekanan ekstrim pada pembuluh darah yang mengakibatkan migrain dan sakit kepala parah.
Laju aliran darah tinggi bahkan dalam bentuk kuantitatif juga mengakibatkan situasi menjadi lebih buruk.
Dehidrasi
Seorang wanita hamil mengalami banyak perubahan selama tiga bulan pertama kehamilannya.
Rasa mual yang terus menerus menyebabkan muntah dan dehidrasi yang akhirnya membuat tubuh mudah sakit kepala dan serangan migrain.
Sementara tubuh mereka membutuhkan waktu untuk mencerna dan mengadopsi keadaan hamil, mereka biasanya menderita kelaparan yang pada akhirnya membuat mereka menjadi korban migrain atau sakit kepala.
Kurang Tidur
Karena banyak ketidaknyamanan selama hari-hari kehamilan Anda.
Wanita sulit tidur nyenyak.
Kurang tidur sering kali menyebabkan migrain dan sakit kepala kronis.
Baca juga: Beberapa Penyebab Kurang Tidur pada Ibu Hamil, Nyeri hingga Pengaruh Baby Bump
Cara Mengobati
Tidur siang dan istirahat dengan baik
Saat Anda menghadapi serangan migrain, Anda harus tidur siang sebentar dan memberikan istirahat yang cukup untuk tubuh Anda.
Saat Anda beristirahat, kecil kemungkinan tubuh Anda akan runtuh karena nyeri.
Ini adalah cara paling efektif untuk mendapatkan bantuan segera.
Kompres dingin
Ini adalah cara termudah untuk meredakan migrain secara tiba-tiba.
Kompres dingin kepala dan leher Anda untuk meminimalkan rasa sakit yang Anda alami.
Jaga agar tubuh Anda tetap terhidrasi
Tetap terhidrasi adalah hal terpenting bagi tubuh individu.
Seorang wanita hamil harus minum setidaknya 10-12 gelas air dalam sehari untuk menjaga tubuhnya tetap terhidrasi dan bugar.
Mandi
Meski sangat klise namun mandi dan mandi setiap hari sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh dan pikiran.
Baca juga: Cara Menyembuhkan Batuk dan Pilek bagi Ibu Hamil, Konsumsi Bahan Alami Ini
Diet seimbang
Diet seimbang lengkap sangat diperlukan bagi tubuh.
Konsultasikan dengan ahli diet dan rencanakan diet Anda sesuai dengan itu.
Jangan tetap lapar untuk waktu yang lama.
Makan dengan sehat dan proporsional untuk memberikan energi yang cukup bagi tubuh.
Terapkan gaya hidup sehat
Menerapkan gaya hidup sehat adalah pilihan yang baik untuk tetap sehat.
Pikiran yang rileks bebas dari semua stres dan kekhawatiran.
Pergi jalan-jalan, bergabunglah dengan Yoga, mulailah mempraktikkan beberapa latihan yang direkomendasikan untuk wanita hamil.
Lakukan latihan pernapasan dan relaksasi untuk menenangkan pikiran dan otot Anda.
Akupuntur dan pijat
Akupunktur adalah pengobatan dengan menggunakan jarum.
Dalam hal ini, jarum dimasukkan untuk mempercepat aliran energi positif ke area yang terinfeksi.
Selama masa kehamilan, itu harus dilakukan hanya dengan perhatian medis dan setelah berkonsultasi dengan dokter Anda.
(TribunWow.com/Maria N)