Vaksin Covid
Ini Perhitungan Pemerintah soal Kelompok yang Divaksin Covid-19, Menkes Budi: Butuh 426 Juta Dosis
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan pertimbangan pemerintah dalam pembagian vaksin Covid-19.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Sampai sekarang ada lima jalur pengadaan vaksin yang kita sudah tempuh. Empat di antaranya sifatnya bilateral dan satu di antaranya sifatnya multilateral," ungkap Budi.
Lihat videonya mulai dari awal:
WNA dari Seluruh Negara Dilarang Sementara Masuk Indonesia
Munculnya varian baru Virus Corona penyebab Covid-19 telah menyebabkan sejumlah negara mengambil langkah antisipasi.
Varian baru tersebut diketahui dapat menyebar lebih cepat dibandingkan varian sebelum bermutasi.
Merespons adanya varian baru itu Indonesia akan menutup sementara pintu masuk bagi warga negara asing (WNA) dari seluruh negara di dunia mulai 1 Januari 2021 nanti.
Baca juga: Wilayah dengan Risiko Penularan Covid-19 Tinggi akan Jadi Prioritas Distribusi Vaksin Sinovac
Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi, yang ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/12/2020).
Retno menyampaikan, keputusan itu diambil berdasarkan hasil rapat kabinet terbatas, Senin (28/12/2020).
"Menutup sementara dari tanggal 1 sampai 14 Januari 2021, masuknya warga negara asing atau WNA dari semua negara ke Indonesia," ujar Retno.
Menlu menyampaikan, untuk WNA yang tiba mulai dari tanggal 28 hingga 31 Desember 2020 nanti harus memenuhi sejumlah syarat.
Pertama adalah menunjukkan hasil negatif tes RT PCR dari negara asal mereka.

Baca juga: RI Dikabarkan Gagal Beli Vaksin Sinopharm-AstraZeneca karena Terawan, Faisol Riza Beri Klarifikasi
"Menunjukkan hasil negatif melalui tes RT PCR di negara asal, berlaku maksimal 2x24 jam sebelum jam keberangkatan," ujar Retno.
"Dilampirkan saat pemeriksaan kesehatan."
Tes RT PCR kemudian diberlakukan kembali kepada para WNA setibanya di Indonesia.
"Pada saat kedatangan di Indonesia, melakukan pemeriksaan ulang RT PCR," ujar Retno.
"Apabila menunjukkan hasil negatif, maka WNA melakukan karantina wajib selama 5 hari terhitung sejak tanggal kedatangan."
Retno menuturkan seusai menjalani karantina selama lima hari, WNA masih harus kembali melakukan tes RT PCR sebelum diperbolehkan melanjutkan perjalanan. (TribunWow.com/Brigitta/Anung)