Breaking News:

Terkini Daerah

5 Fakta Kasus Pembunuhan di Lombok: Korban Diracun saat Hamil 5 Bulan hingga Kecurigaan Keluarga

Warga Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) tewas dibunuh selingkuhannya, FA (35). Ini fakta selengkapnya.

Editor: Mohamad Yoenus
Humas Polres Lombok Tengah
Suasana identifikasi korban yang dibunuh selingkuhan di Desa Pengenbur, Lombok Tengah. 

TRIBUNWOW.COM - Baiq Masnah (30) warga Dusun Selao, Desa Kateng, Kecamatan Praya Barat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) tewas dibunuh selingkuhannya, FA (35).

Dikutip dari Tribun Lombok, FA mengubur jenazah Baiq Masnah di dekat rumah warga.

FA (35), warga Desa Pengembur, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah menyusun skenario untuk menutupi kejahatannya setelah menghabisi Baiq.

jumpa pers Polres Lombok Tengah atas kasus pembunuhan akibat hubungan gelap di Desa Kateng
jumpa pers Polres Lombok Tengah atas kasus pembunuhan akibat hubungan gelap di Desa Kateng (KOMPAS.COM/IDHAM KHALID)

Baca juga: Istri Dikubur di Pondasi Rumah, Suami Sempat Berfirasat Buruk Korban Minta Selimut karena Kedinginan

Berikut Fakta Selengkapnya:

1. Pelaku Kirim Pesan

Baiq Lisalatul Islami (23), adik korban menuturkan, setelah kakaknya dikabarkan hilang, 3 Agustus 2020, keluarga kerap mendapatkan pesan via SMS dari nomor korban.

Dalam pesan singkat itu, korban seolah-olah mengabarkan dirinya masih hidup dan kabur bersama FA ke Bali.

Ia meminta keluarga tenang dan merelakan kepergiannya bersama laki-laki tersebut.

Lanjutnya, isi SMS tertulis agar keluarga tidak perlu lagi khawatir dengan kepergiannya bersama laki-laki tersebut karena sudah menjadi takdir dirinya.

Lisalatul mengungkap, lambat laun keluarga mulai curiga.

Pengirim SMS tidak pernah mau ditelepon.

Baca juga: Pelaku Ngaku Suruh Kekasih Minum Racun Potasium agar Bayi Hasil Hubungan Gelap di Perut Hancur

Pesan singkat itu pun sulit dipahami karena menggunakan dialek bahasa Sasak Desa Pengembur.

Sedikit berbeda dengan dialek warga Desa Kateng.

Struktur kata-kata dalam pesan pun berbeda dari biasanya.

”Kata-kata dalam SMS ini tidak pakai bahasa (dialek) sini, tapi bahasa timur (kampung pelaku), makanya saya tidak percaya,” tutur Lisalatul.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
PembunuhanLombokHamilNusa Tenggara Barat (NTB)Bali
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved