Tips Kesehatan
Apakah Konsumsi Garam Baik bagi Kesehatan? Ini Penjelasannya
Asupan garam yang tinggi diklaim menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Penulis: Vintoko
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Organisasi kesehatan telah memperingatkan tentang bahaya garam sejak lama.
Pasalnya, asupan garam yang tinggi diklaim menyebabkan sejumlah gangguan kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Namun di sisi lain, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa makan terlalu sedikit garam bisa berbahaya.
Baca juga: Manfaat Mandi Air Hangat bagi Penderita Insomnia atau Gangguan Sulit Tidur, Lakukan Secara Tepat
Dikutip TribunWow.com dari Boldsky, makan terlalu banyak garam diklaim dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Namun, ada beberapa keraguan serius tentang manfaat sebenarnya dari pembatasan natrium yang ada dalam garam.
Memang benar bahwa mengurangi asupan garam dapat menurunkan tekanan darah.
Namun, tidak ada bukti kuat yang mengaitkan pengurangan asupan dengan risiko serangan jantung, stroke, atau kematian yang lebih rendah.
Baca juga: Manfaat Susu Almond bagi Kesehatan, Efek Samping, dan Cara Membuatnya
Berikut dampak negatif dari garam:
1. Peningkatan kolesterol LDL dan trigliserida
2. Penyakit jantung
3. Gagal jantung
4. Resistensi insulin
5. Diabetes tipe 2
Baca juga: 7 Manfaat Susu Kambing bagi Kesehatan, Baik untuk Jantung hingga Mengobati Anemia
Makan Lebih Sedikit Garam?
Beberapa kondisi kesehatan mengharuskan untuk mengurangi garam.
Namun, jika Anda adalah orang sehat yang makan makanan utuh, bahan tunggal, Anda mungkin tidak perlu mengkhawatirkan asupan garam.
Dalam hal ini, Anda bisa menambahkan garam selama memasak atau di meja untuk meningkatkan rasa.
Makan garam dalam jumlah yang sangat tinggi bisa berbahaya, tetapi makan terlalu sedikit bisa berdampak buruk bagi kesehatan Anda. (TribunWow.com/Vintoko)