Breaking News:

KPK Tangkap Menteri Edhy Prabowo

Akui KPK Dilemahkan, Novel Baswedan Sebut Alasan Tetap Bisa OTT Edhy Prabowo dan Ajay: Makin Sulit

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan fakta upaya pelemahan terhadap lembaga antirasuah tersebut.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
TribunJabar.id/Daniel Andreand Damanik/Dokumentasi KKP
Kolase foto Wali Kota Cimahi Ajay M Priatna dan Menteri KKP Edhy Prabowo. Keduanya ditangkap KPK dalam kasus dugaan suap. 

"Tapi kemudian ketika saya timbang-timbang kembali, saya berpikir saya akan menunggu sampai pada masa betul-betul tidak bisa ngapa-ngapain, tidak bisa berbuat yang sungguh-sungguh, saya akan mundur," tegasnya.

Ilustrasi KPK.
Ilustrasi KPK. (TribunJabar.id/Gani Kurniawan)

Karni Ilyas kembali menyoroti upaya pelemahan KPK.

"Apa arahnya sudah terlihat, bahwa akan ada suatu masa tidak berdaya sama sekali KPK tersebut?" tanya Karni.

Novel membenarkan hal tersebut, bahkan mengakui sudah mulai ada upaya untuk melemahkan KPK.

Ia menjelaskan hal itu tampak dari usaha melemahkan KPK sebagai lembaga mandiri.

"Arahnya sangat terlihat, Bang Karni," ungkap penyidik senior ini.

Baca juga: Dikabarkan Ikut Ditangkap KPK, Ini Sosok Istri Edhy Prabowo Iis Rosita Dewi, Juga Terjun di Politik

Menurut dia, kemandirian KPK sangat berdampak pada hasil kinerjanya.

"Dari yang pertama, independency itu menjadi poin penting untuk bisa bekerja dengan berintegritas, dengan profesional," terang Novel.

"Kalau independensinya lemah atau tidak independen lagi, baik lembaganya atau pegawainya, bagaimana kita bisa berharap bisa bekerja benar?" ungkit mantan anggota Polri ini.

Ia memberi contoh sering ada campur tangan pihak lain pada penyelidikan kasus-kasus besar.

Sebagai contoh, kasus yang tengah ditangani dialihkan ke lembaga lain sehingga tidak dapat dituntaskan KPK.

"Tentunya kita bisa lihat selama ini penegak hukum ketika melakukan penanganan perkara-perkara besar, problemnya adalah intervensi," kata Novel. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Novel BaswedanEdhy PrabowoKementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)Menteri Kelautan dan PerikananOperasi Tangkap Tangan (OTT)Koperasi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved