Terkini Daerah
Pengakuan Syahrul yang Mau Bantu Pacarnya Bunuh sang Mantan Kekasih: Aku Takut tapi Aku Sayang Ryan
Sepasang kekasih bernama Ryan Afrishak (18) dan Syahrul Bariah (19) tega membunuh perempuan bernama Yuliza (17) di Binjai, Sumatera Utara.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Sepasang kekasih bernama Ryan Afrishak (18) dan Syahrul Bariah (19) tega membunuh perempuan bernama Yuliza (17) di Binjai, Sumatera Utara pada Kamis (12/11/2020).
Sedangkan Yuliza merupakan mantan pacar Ryan Afrishak.
Dikutip TribunWow.com dari Tribun Medan pada Selasa (17/11/2020), Syahrul mengaku dirinya mau membantu sang pacar karena merasa sayang dengan pelaku.

Baca juga: 6 Bulan Pacaran, Wanita Ini Diajak Kekasih Bunuh Mantan padahal Tak Kenal: Bantu Pegang Kabel
Di kantor polisi, Ryan awalnya memberikan kesaksiannya terkait kasus tersebut.
Ia tampak santai menjawab sejumlah pertanyaan.
Ryan mengaku nekat membunuh mantan kekasihnya waktu duduk bangku SMP ini lantaran korban tidak mau menyerahkan ponselnya.
Laki-laki bertato ini mengatakan bahwa ponselnya sempat dipinjam saat masih berpacaran.
Sehingga ia sempat meminta korban datang ke kosan menyerahkan ponselnya di Danau Puso, Kelurahan Sumber Karya, Kecamatan Binjai Timur.
Lantaran korban tak mau mengembalikannya, maka Ryan mengaku nekat membunuh sang mantan.
"Aku mau minta hape ku sama dia, dulu dipinjam pas pacaran waktu SMP."
"Jadi belakangan kami kontak lagi, aku chat dia, mau ambil hape, ku suruh datang ke kosan ku. Dia udah melawan sama ku," ujar Ryan.
Kesal karena Yuliza tak kunjung memberikan ponselnya, terlintas di pikirannya untuk menghabisi nyawa korban.
Ia langsung memukul korban hingga lemas.
Baca juga: Mahasiswi Dibunuh Mantan Pacar dan Kekasih Barunya, Dihabisi di Kos-kosan, Mayat Dibawa Pakai Bentor
Kemudian ia mengikat leher korban dengan kabel lampu yang ada di kosannya.
Selain itu, ia juga meminta agar pacarnya yang berada di sana membantunya memegangi korban.
Setelah tewas, mayat Yuliza lantas dibawa dengan naik motor dan becak motor.
"Sempat aku pukul dia karena enggak mau beri hape itu, terus aku ikat lehernya pakai kabel lampu, sama-sama kami berdua dengan pacarku."
"Dia (Syahrul Bariah) ku suruh megang korban juga. Setengah jam sudah meninggal. Baru kami bawa naik motor, baru naik becak motor," katanya.
Sementara itu, sang kekasih bernama Syahrul ini mengaku mau membantu Ryan lantaran mengaku sayang dengan pacar.
Meski demikian, ia juga merasa kasihan sehingga sempat membukakan ikatan kabel di leher korban.
"Aku disuruh dia pegangkan ikatan leher pas dia pergi beli es, sempat kubukakan karena kasihan."
"Aku takut, aku sayang juga sama dia (Ryan)," ungkap Syahrul Bariah.
Syahrul yang merupakan warga Desa Pulau Kampai, Pangkalan Susu, Langkat ini mengaku baru enam bulan berpacaran dengan Ryan.
Ryan sendiri merupakan warga Jalan Danau Tondano, Lingkungan IX, Kelurahan Sumberkarya, Binjai Timur.
Baca juga: Kasus Pembunuhan oleh Sepasang Kekasih, Santri Pergoki Pelaku Bawa Jenazah saat Motor Mogok
Kronologi Kasus Terungkap
Kanit Pidum Polres Binjai Iptu Hotdiatur Purba mengungkapkan kronologi pembunuhan mahasiswi Yuliza (17) di Binjai Timur, Binjai, Sumatra Utara.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui kanal YouTube Tribun Medan, ditayangkan Senin (16/11/2020).
Diketahui tersangka pertama Ryan Afrishak alias RA (18), warga Jalan Danau Tondano, Lingkungan IX, Kelurahan Sumberkarya, Binjai Timur.

Baca juga: Seusai Antar Anak ke RS, Pria di Sumsel Tikam 3 Kerabatnya di Mobil hingga 1 Orang Tewas
Tersangka kedua adalah kekasih Ryan, Syahrul Bariah alias SB (19), warga Desa Pulau Kampai, Pangkalan Susu, Langkat.
Hubungan Ryan dengan Yuliza adalah mantan pacar.
Iptu Hotdiatur mengungkapkan kronologi penemuan mayat yang hendak dibuang oleh kedua tersangka.
"Pelaku ditangkap atas ada informasi dari masyarakat, yaitu ada santri. Tersangka ini dan temannya SB ingin membuang mayat dari korban menggunakan sepeda motor," papar Iptu Hotdiatur Purba.
Diketahui jenazah Yuliza pertama kali ditemukan di Dusun Batu Burbar, Desa Pekan Sawah, Sei Bingai, Langkat, Sabtu (14/11/2020).
"Di tengah jalan sepeda motornya mogok. Pada saat itu lewat santri pakai becak," ungkap Hotdiatur.
Warga yang melintas itu merasa curiga melihat ada yang aneh pada rombongan tersebut.
"Distoplah kendaraannya oleh tersangka RA. Kemudian santri tersebut curiga, kenapa wajah dari korban itu ditutup," jelasnya.
Baca juga: Kekasihnya Tak Bertanggungjawab, Ibu Muda Cekik hingga Tewas dan Buang Anak Hasil Hubungan Gelapnya
"Setelah dibuka, dilihatnya sudah enggak ada nyawa dan dibawanya ke puskesmas," lanjut Hotdiatur.
Setelah itu santri tersebut menghubungi petugas hingga terungkap kejadian pembunuhan tersebut.
Lihat videonya mulai menit 3.00:
(TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)
Sebagian artikel ini diolah dari tribun-medan.com dengan judul PENGAKUAN Sejoli Pelaku Pembunuhan, Setengah Jam Jerat Leher Yuliza Pakai Kabel