UU Cipta Kerja
Hendak Beli Makan, Dosen Dianiaya Polisi karena Dikira Sempat Ikut Demo: Saya Mengira Itu Ajal Saya
Seorang dosen di Makassar, Sulawesi Selatan berinisial AM (27) menjadi korban penganiayaan dan salah tangkap.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Tribun-Timur.com/Istimewa
Seorang dosen di Makassar, Sulawesi Selatan berinisial AM (27) menjadi korban penganiayaan dan salah tangkap dalam demo tolak UU Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020).
Ia mengaku tidak dapat menyebutkan jumlah polisi yang menganiaya dirinya karena cukup banyak.
Asep menyebutkan oknum aparat ini berpakaian lengkap dengan tameng.
"Pakai seragam, pakai tameng," jelasnya.
Dikutip dari Kompas.com, Asep segera dilepaskan saat itu juga.
Namun tidak ada permintaan maaf atau pertolongan medis yang diberikan oleh aparat.
Menurut Asep, kepalanya mengalami memar dan sakit akibat pemukulan itu.
"Sempat dibawa ke rumah sakit, diminta CT Scan, tapi enggak ada biaya, jadi pulang ke rumah," ungkap Asep.
Terkait peristiwa dugaan salah tangkap tersebut, pihak Polres Bandar Lampung belum memberikan penjelasan lebih lanjut. (TribunWow.com/Brigitta)