Tips Kesehatan
Merasa Pusing setelah Berdiri? Waspada Penyakit Hipotensi Ortostatik Bisa Jadi Gangguan Jantung
Hipotensi Ortostatik bisa jadi penyakit yang jarang dikenali. Namun ini merupakan penurunan tekanan darah yang singkat.
Penulis: Tiffany Marantika Dewi
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Hipotensi Ortostatik bisa jadi penyakit yang jarang dikenali.
Namun ini memiliki gejala berupa penurunan tekanan darah yang singkat.
Hal tersebut yang menyebabkan pusing setelah bangkit dari duduk atau setelah mencoba berdiri.
• 5 Manfaat Kemiri untuk Kesehatan Jantung hingga Cegah Kanker, Ketahui Juga Risikonya jika Dikonsumsi
Bahkan, pusing ini bisa berlangsung dalam waktu lama setelah berdiri.
Dikutip TribunWow.com dari Channelnewsasia, Sabtu (5/9/2020), banyak orang yang mengalami hal tersebut tak terkecuali bagi wanita hamil.
Hipotensi ortostatik juga menjadi faktor risiko stroke bahkan serangan jantung.
Ini bisa menjadi tanda peringatan dini dari gangguan kardiovaskular atau neurologis yang mendasar, seperti masalah katup jantung.
Dalam keadaan normal, ketika berdiri, gravitasi untuk sementara menyebabkan darah menggenang di bagian bawah tubuh.
• 6 Manfaat Jambu Biji untuk Kesehatan, Meningkatkan Kesehatan Jantung hingga Turunkan Berat Badan
Kemudian, dalam 20 atau 30 detik, reseptor di jantung dan arteri karotis di leher memicu mekanisme kompensasi yang disebut barorefleks.
Hal itu yang meningkatkan detak jantung dan menyempitkan pembuluh darah untuk meningkatkan tekanan darah dan memberi otak suplai darah yang cukup.
Pada orang dengan hipotensi ortostatik, mekanisme refleks ini akan tertunda.
Akibatnya, gejala seperti kepala terasa ringan, pusing, jantung berdebar, penglihatan kabur, lemah, bingung atau pingsan.
• Hanya Berdiri Ternyata Bermanfaat seperti Olahraga, Kurangi Risiko Sakit Jantung hingga Bakar Lemak
Penjelasan lain, saat orang yang duduk mencoba berdiri, kumpulan darah berada di kaki dan perut.
Ada tips yang bisa dipakai untuk mencegah adanya Hipotensi Ortostatik seperti memakai korset.
Korset berguna untuk mengurangi pengumpulan darah di perut.
Selain itu banyak minum air putih dan latihan fisik secara teratut. (TribunWow.com/ Tiffany Marantika)