Terkini Nasional
Nadiem Makarim Direshuffle? Refly Harun Akui Kontroversial: Jangan-jangan Tak Pernah Baca Pasal
Pakar hukum tata negara Refly Harun membahas isu reshuffle yang turut menyeret nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Selain itu, posisi Menteri Agama juga diisi Fahrul Razi yang berlatar belakang sebagai tentara.
Menurut Ujang, umumnya posisi itu diisi oleh tokoh dari latar belakang Nahdlatul Utama (NU).
"Lalu Menteri Agama juga dari Nahdlatul Ulama. Ini marah ketika misalkan Menteri Agamanya kemarin dari tentara," papar Ujang.
"Teman-teman dari NU marah," ungkapnya.
Ujang menyebutkan pemilihan tokoh tersebut kemudian menuai protes.
"Juga ketika Menteri Pendidikannya dari yang lain," jelas Ujang.
Ia kemudian mengkritisi kinerja Nadiem Makarim selama berada di Kabinet Indonesia Maju.
• Nadiem Makaraim akan Ambil Langkah Atasi Polemik PPDB Jakarta: Saya Berempati pada Orangtua Murid
Ujang menyebutkan awalnya ekspektasi publik terhadap sosok Nadiem sangat tinggi.
Hal itu disebabkan Nadiem Makarim dikenal sebagai pengusaha muda dan pendiri perusahaan rintisan Gojek sebelum ditunjuk sebagai mendikbud.
"Nadiem itu, mohon maaf, ekspektasi kita dulu tinggi terhadap dia," komentar Ujang.
"Sama, kita juga milenial," tambahnya.
Ujang menilai penempatan Nadiem Makarim sebagai menteri tidak tepat meskipun memiliki sederet prestasi dan kesuksesan.
Ia bahkan menyebut penempatan Nadiem sebagai masalah.
"Tapi ketika menjabat di situ, orang pintar ketika ditempatkan bukan di tempatnya, jadi masalah," kata Ujang.
Menurut Ujang, protes tersebut banyak disampaikan rekan-rekan akademisinya.
"Ini banyak protes. Saya ditelepon banyak rektor, saya dibilang, 'Pak Ujang tolong mengkritisi secara objektif tentang kepemimpinan Pak Nadiem'," jelas pengamat politik tersebut.
Ujang menilai posisi mendikbud sangat penting mengingat kaitannya dengan masa depan anak bangsa.
"Kenapa ini penting? Demi kepentingan bangsa dan negara," tegas Ujang. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)