Terkini Nasional
Nadiem Makarim Direshuffle? Refly Harun Akui Kontroversial: Jangan-jangan Tak Pernah Baca Pasal
Pakar hukum tata negara Refly Harun membahas isu reshuffle yang turut menyeret nama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Ananda Putri Octaviani
Ia lalu mempertanyakan apakah arah kebijakan Nadiem Makarim sudah sesuai dengan pasal tersebut.
"Coba bayangkan, ini konstitusi kadang-kadang dilupakan. Saya khawatir jangan-jangan Menteri Pendidikan tidak pernah membaca pasal ini," kata Refly Harun.
Menurut dia, tujuan penyelenggaraan pendidikan sudah tercantum dengan rinci dalam UUD 1945.
"Jadi ketika the founding parents menyertakan pasal ini, bukan sekadar formalitas atau on the paper," terangnya.
"Tapi maksudnya ada, yaitu yang ditingkatkan adalah keimanan dan ketakwaan dan akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-undang," tambah Refly.
Lihat videonya mulai menit 12:20
Pengamat Politik Akui Dulu Punya Ekspektasi Tinggi ke Nadiem Makarim
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengkritik kinerja Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Nadiem Makarim di Kabinet Indonesia Maju.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat diundang dalam acara Dua Arah di Kompas TV, Senin (6/7/2020).
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka opsi akan merombak kabinet (reshuffle) jika dinilai tidak mampu menangani pandemi Virus Corona (Covid-19).
• Erick Thohir dan Retno Marsudi Diprediksi Tak Direshuffle Jokowi, Bagaimana dengan Prabowo Subianto?
Menanggapi isu tersebut, Ujang menilai kinerja Nadiem Makarim juga perlu disorot.
Awalnya, ia menyinggung tradisi pemilihan posisi mendikbud yang umumnya berlatar belakang Muhammadiyah.
"Kita ini punya kebiasaan yang tidak tertulis dulu. Misalkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari Muhammadiyah," ungkit Ujang Komarudin.