Terkini Nasional
Tegaskan KAMI Tidak Menakutkan, Gatot Nurmantyo: Seolah-olah Menakutkan Padahal Memperbaiki
Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dari gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dari gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Sebagai Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo lantas mengungkapkan tujuan KAMI melalui Zoom In tvOne yang tayangan di channel YouTube TalkShowtvOne pada Jumat (21/8/2020).
Mulanya, Gatot menjelaskan bahwa sebenarnya diskusi KAMI dengan sejumlah tokoh itu sudah dilakukan sejak tiga bulan lalu.

• Gatot Nurmantyo Janji akan Keluar dari KAMI Jika Hal Ini Terjadi: Karena Kami Ini Sudah Jadi Pejabat
Menurut ceritanya, intimidasi kepada para tokoh yang hadir di deklarasi KAMI benar adanya.
Dikatakan Gatot, ada beberapa orang yang tidak jadi hadir pada deklarasi di Tugu Proklamasi Jakarta, Selasa (18/8/2020) karena diintimidasi.
"Itu sudah 3 bulan yang lalu kita bicara. Tapi meeting-meeting sudah sejak lalu."
"Ya kita sudah menyusun susun-susunannya ini bicara,ini bicara, setuju-setuju kan, tahu-tahu dia enggak datang," ungkap Gatot.
Meski demikian, ia merasa hal itu wajar.
Lalu, Gatot menegaskan bahwa apa yang dilakukan KAMI sekedar bentuk kepedulian terhadap bangsa termasuk pemerintah dalam menghadapi masalah yang terjadi.
"Saya pikir itu suatu hal yang wajar karena nami KAMI itu seolah-olah menakutkan padahal yang kami sampaikan kan memberikan informasi, suara rakyat begini-begini, kita menuntut pun secara konstitusi untuk diperbaiki."
"Karena kami semua ini sayang sama bangsa ini, sayang sama pemerintahan ini juga," jelas dia.
• Tolak Tawaran Jokowi Jadi Menteri, Gatot Nurmantyo Bantah Dukung Prabowo: Seolah-olah Mau Jabatan
Jenderal yang mengakhiri masa dinasnya pada 2018 i6tu menegaskan, politik moral juga termasuk bagian dari cita-cita bangsa
"Gerakan moral, politik moral itu juga adalah mengingatkan cita-cita bangsa," katanya.
Sebagaimana diketahui, KAMI memberika delapan tuntutan kepada pemerintah.
Satu di antaranya masalah penegakan hukum.