Breaking News:

Terkini Nasional

Tegaskan KAMI Tidak Menakutkan, Gatot Nurmantyo: Seolah-olah Menakutkan Padahal Memperbaiki

Gatot Nurmantyo menegaskan bahwa tidak ada yang perlu ditakuti dari gerakan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Channel YouTube TalkShowtvOne
Sebagai Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo lantas mengungkapkan tujuan KAMI melalui Zoom In tvOne yang tayanga di channel YouTube TalkShowtvOne pada Jumat (21/8/2020). 

"Kok bisa tahu? Di dalam bilik kok," jawab Gatot mengelak.

Wahyu lalu melontarkan sindiran sikap narasumbernya ini seolah menunjukkan keinginan menduduki jabatan menteri.

"Kayaknya masih pengen jadi menteri. Pengen jadi menteri enggak?" ungkit mantan Juru Bicara Kepresidenan Abdurrahman Wahid itu.

Gatot tidak menampik dirinya memang pernah ditawari jabatan menteri untuk menggantikan Ryamizard Ryacudu.

 KAMI Bantah Acara Deklarasi di Tugu Proklamasi Dibiayai Gatot Nurmantyo: Mereka Coba Cari Kesalahan

"Saya pernah ditawari, zamannya Pak Jokowi, menjadi Menteri Pertahanan menggantikan Pak Ryamizard," ungkap mantan Pangkostrad ini.

Meskipun mengapresiasi tawaran itu, Gatot menegaskan ia menolak.

"Saya nolak. Saya bilang, 'Tidak ada satu pun Panglima TNI bermimpi menjadi menteri pertahanan, tetapi sisa waktu saya di Panglima TNI saya akan menularkan tentang moral dan etika'," paparnya.

Deklarator KAMI itu mengungkapkan alasannya menolak jabatan tersebut.

Ia menjelaskan sebelumnya merasa selalu terkesan bertentangan dengan menteri pertahanan yang saat itu menjabat.

Gatot beralasan ada perintah yang sempat ia tentang dengan menteri pertahanan ketika itu.

"Selama ini di media seolah saya bermusuhan dengan menteri pertahanan karena saya diajak latihan di Laut China Selatan dengan tentara China, saya tidak mau," paparnya.

"Itu saya membela pemerintah, karena pemerintah mengatakan di Laut China Selatan harus kondusif. Kalau latihan 'kan enggak kondusif. Makanya kayak marah gitu, padahal enggak ada apa-apanya," jelas Gatot.

Oleh karena itu, ia merasa harus menolak tawaran Jokowi karena tidak ingin terkesan menginginkan jabatan.

"Kalau saya terima, seolah-olah kalau kamu ingin jabatan sogok atasanmu supaya atasanmu digantikan," ungkap Gatot.

Lihat videonya mulai dari awal:

(TribunWow.com/Mariah Gipty/Brigitta Winasis)

Tags:
KAMIGatot NurmantyoKoalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved