Kabar Tokoh
Politik Dinasti di Mata Keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati: Tuhan Tahu Kebenarannya
Isu politik dinasti santer berhembus menyasar sejumlah nama dari keluarga pejabat negara serta elit politik yang ikut terjun ke Pilkada 2020.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Claudia Noventa
Ia mempersilakan masyarakat untuk menentukan pilihannya.
"Jadi saya kan ikut kontestasi bisa menang bisa kalah, tidak harus diwajibkan memilih saya," kata Gibran.
"Bisa dipilih bisa tidak."
"Jadi tidak ada kewajiban mencoblos saya, ini kan kontestasi bukan penunjukkan," lanjut dia.
Putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu mengakui dirinya justru bingung di saat orang-orang mengaitkannya dengan dinasti politik.
"Jadi kalau yang namanya dinasti politik itu dimana dinasti politiknya, saya juga bingung kalau orang bertanya seperti itu," ungkap Gibran.
Pemilik catering Chilli Pari itu menjelaskan bahwa warga di Solo kini sudah paham apa yang dimaksud dengan dinasti politik.
"Setiap kali saya blusukan warga menerima saya dengan tangan terbuka," terangnya.
Gibran mengatakan dirinya mengetahui siapa orang-orang yang meributkan masalah dinasti politik.
"Kita tahu orang-orangnya siapa dan yang diributkan itu-itu saja," ujar dia.
Terakhir, Gibran menegaskan bahwa alasan dirinya terjun ke politik karena ingin membantu banyak orang.
Ia mengatakan ketika masuk ke dunia politik, dirinya bisa membantu lebih banyak orang melalui kebijakannya.
"Kalau saya masuk ke politik yang bisa saya sentuh 500 ribu orang yang bisa saya sentuh melalui kebijakan-kebijakan saya," tandasnya.
• Purnomo Buka Percakapannya dengan Jokowi soal Pilkada Solo 2020: Beliau Bilang Tidak Campur Tangan
• Bantah Jokowi Ikut Campur, Projo Tegaskan Gibran Sendiri yang Ingin Maju Pilkada: Bukan Mau Dia
Simak video selengkapnya di bawah ini: