Breaking News:

Tips Kesehatan

5 Tips Jaga Vagina agar Tetap Selalu Sehat, Jangan Lupa Makan Makanan Probiotik

PH vagina normal berkisar dari 3,8 hingga 4,5 dan ini membantu menjaga vagina tetap sehat dan bebas dari infeksi.

Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Rekarinta Vintoko
Boldsky
Jaga kesehatan reproduksi kewanitaan Anda. 

TRIBUNWOW.COM - Vagina adalah organ reproduksi wanita yang memiliki beberapa fungsi.

Di antaranya membantu dalam fungsi reproduksi dan seksual, menyalurkan aliran darah menstruasi dari rahim dan bertindak sebagai penghalang untuk menghentikan mikroorganisme memasuki rahim.

Lactobacillus acidophilus, bakteri yang biasanya ada di vagina mengeluarkan asam laktat, yang membantu menjaga lingkungan asam di vagina yang membuat vagina memiliki tingkat pH asam.

Benarkah Beras Merah Baik untuk Jantung dan Turunkan Berat Badan? Simak Manfaat Kesehatannya

PH vagina normal berkisar dari 3,8 hingga 4,5 dan ini membantu menjaga vagina tetap sehat dan bebas dari infeksi.

Vagina akan membersihkan sendiri dengan bantuan sekresi vagina alami.

Namun, menggunakan sabun yang keras untuk membersihkan vagina dapat mengganggu keseimbangan bakteri yang sehat dan keseimbangan pH normal vagina.

Karena itu, penting untuk menjaga vagina Anda tetap sehat untuk mencegah masalah kesehatan vagina.

Berikut TribunWow.com kutip dari Boldsky, 5 tips agar vagina tetap sehat.

1. Makan Probiotik

Makanan fermentasi seperti yogurt, miso, kombucha, asinan kubis, tempe, kimchi, kefir dan acar kaya akan probiotik.

Probiotik membantu menyeimbangkan tingkat pH vagina, meningkatkan bakteri baik dan mencegah infeksi jamur.

2. Jangan Sentuh Vagina

Douching vagina Anda mengacu pada pembilasan vagina dengan cuka, soda kue atau larutan air yodium untuk menghilangkan bau dan membersihkan vagina.

Penelitian telah menunjukkan bahwa douching dapat mengganggu bakteri sehat di vagina, yang mengubah tingkat pH, membuat vagina lebih rentan terhadap infeksi.

Juga menggunakan produk douche dapat menyebabkan iritasi dan infeksi karena mengandung pewangi dan antiseptik.

American College of Obstetricians dan Gynecologists tidak merekomendasikan penggunaan douche, semprotan dan deodoran vagina.

Sebagai gantinya, Anda dapat menggunakan sabun dan air bersih tanpa pewangi untuk mencuci area sekitar vagina dengan lembut setiap hari untuk menjaga kebersihan di area vital tersebut.

7 Manfaat Kesehatan Jus Kentang, Tingkatkan Kekebalan Tubuh hingga Bantu Turunkan Berat Badan

3. Konsumsi Buah dan Sayuran

Ragam sayuran.
Ragam sayuran. (AFP)

Sertakan buah-buahan dan sayuran dalam makanan Anda.

Sebab, buah dan sayur kaya akan nutrisi penting yang akan membantu mengurangi risiko infeksi vagina dan mencegah kekeringan pada vagina.

4. Jangan Keseringan Cukur Rambut Kemaluan

Rambut kemaluan mencegah patogen yang tidak diinginkan memasuki vagina.

Rambut ini dapat meningkatkan risiko infeksi vagina dan juga mencegah gesekan dan keringat.

Mencukur rambut kemaluan Anda membuat vagina lebih rentan terhadap infeksi, seperti infeksi ragi dan ISK dan juga membuat Anda lebih rentan terhadap rambut yang tumbuh ke dalam.

Tips Aman Pergi ke Dokter Gigi di Tengah Pandemi Covid-19, Pastikan dalam Kondisi Sehat

5. Lakukan Pemeriksaan Skrining Serviks

Tes skrining serviks dapat membantu mendeteksi risiko kanker serviks pada wanita.

Penelitian telah menunjukkan bahwa wanita berusia di atas 60 tahun harus menjalani tes skrining serviks.

Ini untuk mencegah timbulnya dan kematian akibat kanker serviks.

Selain itu, wanita harus mengikuti ujian ginekologi secara teratur untuk menjaga kesehatan vagina mereka.

(TribunWow.com/Atri Wahyu Mukti)

Tags:
VaginaTips KesehatanWanita
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved