Kasus Korupsi
Mahfud MD: Malu Negara Ini kalau Dipermainkan oleh Djoko Tjandra
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD optimis bisa menangkap buronan Djoko Tjandra.
Penulis: Laila N
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD optimis bisa menangkap buronan Djoko Tjandra.
Diketahui, nama Djoko Tjanda menjadi sorotan publik, lantaran kemunculannya yang bebas membuat e-KTP.
Dilansir TribunWow.com dari tayangan KompasTV, Kamis (9/7/2020), Mahfud MD menyebut negara akan malu apabila tak bisa menangkap Djoko Tjandra.
• Pengacara Bantah Sembunyikan Djoko Tjandra saat Ikut Bantu Ajukan PK Kliennya pada 8 Juni
Awalnya, Mahfud MD membeberkan hasil rapat bersama sejumlah institusi terkait kasus Djoko Tjandra.
"Tadi hadir dari Kejaksaan Agung, dari Menkumham, dari Mendagri, dari Kantor Staf Kepresidenan, dan dari Polri," kata Mahfud MD.
"Kita optimis kalau Djoko Tjandra ini cepat atau lambat akan kita tangkap."
Mahfud MD juga menyebut bahwa institusi itu bertekad menangkap Djoko Tjandra.
"Optimis, dan tadi semua institusi, kepolisian dan kejaksaan, bertekad untuk mencari dan menangkapnya," ujar dia.
"Baik secara bersama-sama maupun menurut kewenangannya masing-masing, siapa yang nangkap duluan."
"Karena bagaimanapun, malu negara ini kalau dipermainkan oleh Djoko Tjandra," sambung Mahfud MD.
Ia pun lantas menyinggung kehebatan institusi penegakan hukum di Indonesia.
"Polisi kita yang hebat masa tidak bisa nangkap, Kejaksaan Agung yang hebat seperti itu masa enggak bisa nangkap," tutur Mahfud MD.
"Itu kan sebenarnya, dari ketika saya bicara dengan para ahlinya, itu kan persoalan sepele kalau bagi polisi maupun bagi Kejaksaan Agung kalau mau menangkap orang yang begitu, gampang ngendusnya."
"Jadi kalau enggak bisa ya keterlaluan lah," imbuhnya.
• ICW Sebut Deretan Nama yang Harus Dicurigai soal Djoko Tjandra: Yasonna Laoly Harus Didalami Ini
Lebih lanjut, dalam upaya ini, Mahfud MD menjelaskan bahwa Kemenkumham dan Kemendagri akan melakukan backup.