Virus Corona
Soal Pasar Sulit Tertib, Prof Wiku Sampaikan Kritik PSBB Dilonggarkan: Enggak Usah Cepat-cepat
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menilai pembatasan sosial berskala besar (PSBB) tidak perlu terburu-buru dilonggarkan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Claudia Noventa
"Ada pengaman juga," tambahnya.
Wiku menambahkan masyarakat harus mempelajari terlebih dulu dalam menerapkan protokol kesehatan.
Masa simulasi itu dapat menjadi cara masyarakat menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru, yakni dengan memakai masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Itu semua coba disimulasikan dulu supaya cari interaksi yang pas dan aman protokol kesehatannya. 'Kan mereka harus latihan dulu," papar Wiku.
"Kalau itu bisa, baru di situ dilakukan. Kalau belum disesuaikan dulu supaya tidak terjadi lonjakan kasus," tambahnya.
• Anak di Bawah 5 Tahun Dilarang Datangi Tempat Pariwisata di DKI Jakarta selama PSBB Transisi
Lihat videonya mulai menit ke-4.00:
Tanggapan Pengamat soal Regulasi Pasar
Pengawas Kebijakan Publik Agus Pambagio mengungkapkan kekhawatirannya atas pelonggaran pembatasan dalam masa transisi, Kamis (4/6/2020).
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperpanjang status pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sekaligus menerapkan masa transisi, yaitu adanya pelonggaran di sejumlah sektor meski masih memberlakukan aturan protokol kesehatan secara ketat.
• Riza Patria Beberkan Sanksi-sanksi PSBB Masa Transisi, Sebut Lebih Ketat dan Tegas Hukum Pelanggar
Namun menurut analisanya, Agus mengatakankan akan ada kemungkinan kesulitan dalam melakukan penegakan di lapangan.
Dilansir akun YouTube metrotvnews, Kamis (4/6/2020), Agus memuji penyampaian Gubernur Jakarta Anies Baswedan terkait pengumuman mekanisme PSBB masa transisi.
"Gubernur statementnya sudah bagus, bahwa rakyat hanya mengawasi, aparat yang melakukan tindakan," tuturnya.
Agus menyoroti adanya kemungkinan penegakan aturan di pasar yang dirasa lebih sulit dibandingkan mal.