Breaking News:

Virus Corona

Kepala Laboratorium Wuhan Akui Punya Virus Corona sejak Desember 2019, Sebut untuk Teliti SARS

Pihak laboratorium Wuhan, China akhirnya mengakui bahwa mereka telah memiliki Virus Corona, namun tak diketahui yang menyebabkan Covid-19 saat itu.

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
HECTOR RETAMAL/AFP
Foto yang diambil pada 17 April 2020 menunjukkan bangunan laboratorium P4 di Institut Virologi Wuhan, Provinsi Hubei, China. 

TRIBUNWOW.COM - Pihak laboratorium Wuhan, China akhirnya mengakui bahwa mereka telah memiliki Virus Corona, namun tak diketahui yang menyebabkan Covid-19 saat itu.

Dilansir TribunWow.com dari aljazeera, Rabu (27/5/2020), sebelumnya muncul tudingan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bahwa pandemi Virus Corona berasal dari lab Wuhan.

Menanggapi hal itu, pihak laboratorium menilai pernyataan Trump adalah 'fabrikasi murni'.

Alasan Keselamatan Pasien, WHO Hentikan Uji Klinis Hydroxychloroquine untuk Obat Covid-19

Diketahui, para ilmuwan berpikir Virus Corona baru, yang pertama kali muncul di kota Wuhan di China Tengah dan telah menewaskan lebih dari 340.000 orang di seluruh dunia, berasal dari kelelawar dan bisa ditularkan ke manusia melalui mamalia lain.

Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan komunitas intelijen AS mengatakan virus itu tampaknya berasal dari alam.

Dalam wawancara yang difilmkan pada 13 Mei tetapi disiarkan pada Sabtu (24/5/2020) malam, Direktur Laboratorium Wuhan, Wang Yanyi memberikan penjelasan soal Virus Corona yang ada di labnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya telah mengisolasi dan memperoleh beberapa jenis Virus Corona dari kelelawar.

Hal itu dilakukan saat melakukan penelusuran sumber SARS yang mewabah 20 tahun lalu, sebelum Covid-19 merebak.

Wang mengatakan laboratorium itu memiliki "tiga jenis virus hidup", tetapi mengatakan tidak ada yang secara genetik sangat dekat dengan SARS-CoV-2.

Dengan yang terdekat hanya mencapai 79,8 persen kesamaan.

Reaksi Trump saat Tahu Obat Corona yang Dikonsumsinya Justru Tingkatkan Risiko Kematian Pasien

Lebih lanjut, Wang mengatakan bahwa Virus Corona yang menyebabkan Covid-19 terlalu berbeda dari virus penyebab SARS yang dipelajari sebagai bagian dari penelitian sebelumnya.

"Kita tahu bahwa seluruh genom SARS-CoV-2 hanya 80 persen mirip dengan SARS. Ini perbedaan yang jelas," kata Wang.

"Jadi, (dalam penelitian tentang SARS) mereka tidak memperhatikan virus seperti itu yang kurang mirip dengan virus SARS."

Kami bahkan tidak tahu virus itu ada

Laboratorium Wuhan mengatakan pertama kali menerima sampel dari Virus Corona yang saat itu tidak diketahui yang menyebabkan Covid-19 pada 30 Desember.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)WuhanChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved