Breaking News:

Virus Corona

Kepala Laboratorium Wuhan Akui Punya Virus Corona sejak Desember 2019, Sebut untuk Teliti SARS

Pihak laboratorium Wuhan, China akhirnya mengakui bahwa mereka telah memiliki Virus Corona, namun tak diketahui yang menyebabkan Covid-19 saat itu.

Penulis: Laila N
Editor: Claudia Noventa
HECTOR RETAMAL/AFP
Foto yang diambil pada 17 April 2020 menunjukkan bangunan laboratorium P4 di Institut Virologi Wuhan, Provinsi Hubei, China. 

Kemudian para ilmuwan di laboratorium menentukan urutan genom virus pada 2 Januari dan mengirimkan informasi tentang patogen ke Organisasi Kesehatan Dunia pada Januari 11.

Wang mengatakan dalam wawancara bahwa sebelum menerima sampel pada bulan Desember, tim mereka tidak pernah "menemukan, meneliti atau menyimpan virus".

"Setelah kami memeriksa patogen sampel, kami menemukan itu mengandung Virus Corona baru," ujar Wang dikutip dari nzherald.co.nz, Minggu (25/5/2020).

Anies Baswedan Sebut Kabar Mal di Jakarta Buka pada Juni 2020 Hanyalah Imajinasi dan Fiksi

Bahas New Normal, Mahfud MD Ungkap Meme Kiriman Luhut Pandjaitan: Corona Itu seperti Istri

"Kami tidak memiliki pengetahuan sebelumnya, kami juga tidak pernah bertemu, meneliti atau menyimpan virus."

"Sebenarnya, seperti orang lain, kami bahkan tidak tahu tentang keberadaan virus (Covid-19), jadi bagaimana itu bisa bocor dari lab kami ketika kami tidak memilikinya?"

Rumor konspirasi bahwa laboratorium keamanan hayati yang terlibat dalam wabah telah mencuat selama berbulan-bulan, sebelum Trump dan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo membawa teori tersebut ke dalam arus utama pada bulan April.

Pihak Trump mengklaim bahwa ada bukti patogen berasal dari lembaga tersebut.

AS dan Australia telah menyerukan dalam beberapa pekan terakhir untuk penyelidikan tentang asal-usul pandemi ini.

Sementara itu, ilmuwan China mengatakan virus itu pertama kali muncul di pasar yang menjual hewan hidup di Wuhan, meskipun para pejabat di Beijing baru-baru ini meragukan asal-usulnya.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada hari Minggu mengecam apa yang disebutnya upaya oleh politisi AS untuk "mengarang rumor" tentang asal-usul patogen dan "menstigmatisasi China".

Dia mengatakan China akan "terbuka" untuk kerja sama internasional untuk mengidentifikasi sumber Virus Corona baru, selama setiap penyelidikan "bebas dari campur tangan politik".

Di sisi lain, WHO mengatakan Washington tidak menawarkan bukti untuk mendukung klaim "spekulatif" tentang laboratorium Wuhan. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus CoronaCovid-19Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)WuhanChina
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved