Terkini Nasional
Rocky Gerung Beberkan Alasannya Kekeh Beroposisi: Masih Ada yang di Luar, Kenapa Disuruh Masuk?
Pengamat politik Rocky Gerung mengungkap alasannya bersikeras berada dalam kubu oposisi pemerintahan.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Lailatun Niqmah
"Nah saya ingin menghibur juga hatters-nya Bung Rocky ya, sebenarnya kalau kita ingin melihat lebih mendalam kira-kira ada enggak program atau statement yang paling cerdas yang dikeluarkan oleh pemerintahan ini," sambung Refly.
"Bisa sebutkan contohnya Bung, pasti sulit memang, tetapi harus sebutkan."
Menjawab tantangan itu, Rocky justru menyampaikan guyonannya.
Ia bahkan meminta waktu dua tahun untuk memikirkan pujian yang bisa disampaikan untuk pemerintah.
"Kasih waktu saya kira-kira dua tahun untuk mengevaluasi keadaan, baru saya bisa," kata Rocky.
"Itu sungguh-sungguh yang saya bisa berupaya carikan, tapi saya akan berbohong bahwa yang ini cerdas, yang ini enggak."
• Kritik Pemerintahan Jokowi, Refly Harun Kembali Ungkit soal RUU KPK: Ingin Bungkam Pengkritik
Menurut Rocky, hingga kini belum ada satupun kebijakan pemeintah yang merujuk pada kepentingan publik.
Selama ini, menurutnya kebijakan pemerintah lebih mengedepankan kepentingan para pejabat terkait.
"Jadi enggak ada satu pun yang bisa meyakinkan saya bahwa ada kebijakan yang keluar karena kalkulasi rasional," kata dia.
"Tidak dipengaruhi oleh kepentingan oligarki, dipengaruhi oleh mumpungisme, semuanya adalah semacam itu."
Karena itu, Rocky enggan meminta maaf atas berbagai kritikan yang selalu ia sampaikan.
Ia menambahkan, ada banyak hal yang perlu diragukan dalam penanganan Virus Corona.
Satu di antaranya yakni persoalan data korban Virus Corona.
"Jadi saya enggak perlu minta maaf kalau saya katakan enggak ada, karena dari awal terlihat bahwa kebijakan penanganan ini akan amburadul," jelas Rocky.
"Sampai sekarang kita enggak tahu, data sampai sekarang kita enggak tahu."
Simak video berikut ini menit ke-28.35:
(TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)