Breaking News:

Virus Corona

Jenazah Perawat Corona Ditolak di TPU Semarang, 3 Tokoh Masyarakat Ditetapkan Tersangka Provokator

Polda Jawa Tengah menetapkan tiga orang tersangka dalam kasus penolakan jenazah perawat yang meninggal dunia akibat Virus Corona.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Youtube/KompasTV
Penolakan jenazah Virus Corona kali ini terjadi di Semarang, tepatnya di Desa Sewakul, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang. 

"Kita belajar juga dari DKI, kita belajar dari rencana pemberian bantuan-bantuan dari pemerintah dan ini yang komplain ke saya sudah minta ampun banyaknya."

"Sampai di IG (Instagram) saya sampaikan untuk masyarakat Jawa Tengah di Jabodetabek yang kena PSBB silakan daftar ke sini-sini, sehingga saya harus komunikasi dengan gubernur DKI dan Jabar," jelas Ganjar.

Ia mengatakan, sebelum mengambil langkah PSBB harus mempersiapkan banyak hal mulai dari bantuan hingga keamanan.

"Ini data dari dulu yang berikutnya kita meminta agar logistiknya disiapkan, sistem transportasinya disiapkan, jaring pengaman sosialnya disiapkan, sosial dan ekonominya disiapkan, keamanannya disiapkan."

"Sehingga jika kemudian itu bisa dilaksanakan ya InsyaAllah ini akan lebih baik," ujarnya.

 Cegah Penularan Covid-19, PBNU Imbau untuk Tidak Laksanakan Ziarah dan Sungkeman Jelang Ramadan

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (17/4/2020).
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam tayangan YouTube Talk Show tvOne, Jumat (17/4/2020). (YouTube Talk Show tvOne)

Sehingga, kini ia menegaskan sekali lagi untuk bisa belajar dari Jabodetabek serta Kota Tegal yang baru saja ia setujui untuk mengusulkan PSBB ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Maka semua kawan-kawan di Kabupaten Kota saya mintakan ini ada kesempatan belajar dari Jabodetabek dan belajar persiapannya dari Kota Tegal," ucapnya.

Selain itu, ia juga memperingatkan Semarang untuk bersiap-siap jika pihaknya memutuskan untuk PSBB.

"Bahkan kota Semarang sudah saya warning sekarang siapkan skenarionya, karena perkembangan atau pertumbuhan Covid-19 di Semarang ini kan cukup tinggi itu saya minta kan Pak Wali Kotanya," ungkapnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis/Mariah Gipty)

Sumber: Kompas TV
Tags:
Virus CoronaCovid-19SemarangGanjar PranowoRS Kariadi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved