Breaking News:

Terkini Nasional

Napi Asimilasi Dicurigai, Yasonna Laoly Singgung Berita Bohong: Tak Semua Kejahatan Ulah Mereka

Menkumham Yasonna Laoly buka suara soal napi asimilasi yang kini tengah menjadi perhatian masyarakat, dan selalu dicurigai akan berbuat jahat.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
Instagram @yasonna.laoly
Menkumham Yasonna Laoly buka suara soal napi asimilasi yang kini tengah menjadi perhatian masyarakat, dan selalu dicurigai akan berbuat jahat, Senin (20/4/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Keputusan Menteri Hukum, dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly menjalankan program asimilasi sejumlah napi demi menekan pandemi Virus Corona (Covid-19) kini tengah menjadi perhatian.

Beberapa di antara mereka telah kembali berbuat aksi kejahatan.

Menanggapi kecurigaan, dan beredarnya informasi yang menuduh napi asimilasi banyak berbuat jahat, Yasonna menegaskan tidak semua napi asimilasi kembali berulah.

Menkumham Yasonna Laoly buka suara soal napi asimilasi yang kini tengah menjadi perhatian masyarakat, dan selalu dicurigai akan berbuat jahat.
Menkumham Yasonna Laoly buka suara soal napi asimilasi yang kini tengah menjadi perhatian masyarakat, dan selalu dicurigai akan berbuat jahat. (Instagram @yasonna.laoly)

 

Anggap Napi Bebas karena Corona Tak Sebabkan Kegaduhan, Kriminolog UI: Kalau Mau Menyalahkan Gampang

Lewat unggahan akun Instagram resminya, @yasonna.laoly, Senin (20/4/2020), ia menanggapi soal kecemasan yang kini beredar di masyarakat.

Yasonna menyoroti banyaknya informasi yang bersifat menebar kecemasan kepada masyarakat.

Informasi tersebut berisi seputar napi asimilasi yang kembali berbuat kejahatan setelah dibebaskan dari jeruji besi.

Yasonna membantah seluruh cerita tersebut benar adanya.

"Banyak cerita kecemasan yang diproduksi.

Seolah seluruh kejahatan terjadi karena napi asimilasi, faktanya? Tidak demikian." tulis Yasonna.

Ia mengangkat sebuah contoh video yang beredar luas di masyarakat.

Pada video tersebut, terdapat seorang pria bernama Zainal yang mengaku dirinya napi yang baru saja dibebaskan dari lapas.

Pria tersebut mengaku telah mencuri tujuh mobil di Kota Malang.

Yasonna meluruskan bahwa orang bernama Zainal tersebut datanya tidak terdapat di Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Begitupula dengan pernyataan Kapolres Malan AKBP Hendri Umar yang menyatakan bahwa penangkapan Zainal tidak terjadi di wilayah Malang, dan pria tersebut bukan lah napi asimilasi.

"Video penangkapan penjahat bernama Zaenal ramai dibahas, seolah napi asimilasi, padahal bukan.

Data di Ditjen Pas tidak ada, di Kepolisian pun demikian. Berita bohong pun seolah benar." ujar Yasonna.

Meskipun demikian, Yasonna tidak memungkiri ada napi asimilasi yang kembali berulah.

Namun ia menegaskan bahwa tidak seluruh kejahatan dilakukan oleh napi asimilasi.

"Saya tak menyangkal ada napi asimilasi berulah kembali, tetapi tak semua kejahatan di Republik ini ulah mereka," kata Yasonna.

Yasonna pun memberikan jaminan bahwa ia serius menjaga keamanan masyarkat, dengan terus mengawasi para napi asimilasi.

"Namun demikian, saya tetap perintahkan agar pengawasan pada napi asimilasi melekat 24 jam sehari, 7 hari seminggu.

Berkoordinasi dengan kepolisian menjadi keharusan." tulis Yasonna.

Unggahan Yasonna mendapat cibiran, dan reaksi negatif dari warganet.

Mereka tetap menyalahkan keputusan Yasonna yang dinilai meresahkan keamanan warga di tengah pandemi Covid-19.

"Anda harus bertanggung jawab, jika dimasyarakat terjadi banyak kriminal, lha wong nyari makan saja susah ,ini napi malah dibebasin nalarnya bagaimana pak." tulis @kaum_rebahan94.

"Napi dibebaskan maksudnya apa pak ? Bikin resah rakyat aja." ujar @ridwan_6666.

"Toh kata polisi juga yg melakukan kejahatannya para residivis dan mereka kata polisi baru keluar 3-4 hari pak, tolong liat fakta yg sebenar nya jangan cuman liat dan mendengar cerita dri anak buah tapi pimpinan harus terjun langsung ke lapangan." tulis @faja.rsimanjuntak.

Kriminolog Soroti Kejanggalan Syarat Kemenkumham Bebaskan Napi: Semua Bisa Terjangkit Corona

Napi Bebas Kembali Berulah

Beberapa narapidana yang dibebaskan karena mendapat program asimilasi dari Kementerian Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dilaporkan kembali berbuat aksi kriminal.

Para napi yang dilepaskan akibat pandemi Covid-19 tersebut tertangkap tangan melakukan beragam aksi kriminal, mulai dari menjambret, hinga melakukan pengrusakan.

Dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/4/2020), dua orang residivis bernama M Bahri (25) , dan Yayan (23) diamankan oleh pihak kepolisian setelah tertangkap melakukan aksi penjambretan di Jalan Darmo Surabaya, Kamis (9/4/2020).

150 narapidana dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Jember Jawa Timur. Ilustrasi narapidana
150 narapidana dibebaskan dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II-A Jember Jawa Timur. Terbaru, ilustrasi narapidana (Youtube/KompasTV)

 

 Pengakuan Napi Bebas karena Asimiliasi saat Corona Rogoh Kocek Rp 5 Juta: Enggak Bayar Enggak Keluar

Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, Ipda I Gede Made Sutayana mengiyakan bahwa kedua pelaku merupakan residivis.

"Iya baru keluar kemarin. Sudah berulah lagi dan beraksi di jalan Darmo saat subuh," kata Made dilansir dari Tribunmadura.com, Sabtu (11/4/2020).

Pelaku mengakui melakukan aksi kriminal karena keadaan ekonomi.

Sedangkan narapidana berinisial J yang juga dibebaskan akibat pandemi Covid-19 kembali berurusan dengan pihak kepolisian.

Ia diamankan setelah mabuk, dan melakukan pengrusakan di sebuah rumah makan di Jalan H. Tamad Firdaus, Cipayung, Depok, Jawa Barat, pada Rabu (8/4/2020) malam.

"Awal kejadian ketika pelaku meminta mie di warung sebelah korban, dengan kondisi mabuk," kata Kepala Subbagian Humas Polres Metro Depok, AKP Firdaus melalui keterangannya pada wartawan, Kamis (9/4/2020).

"Namun, tidak dilayani karena tidak ada mie yang diminta oleh pelaku," lanjut dia.

Pelaku yang merupakan residivis tersebut hingga kini masih dalam pencarian pihak kepolisian.

"Infonya (pelaku) baru keluar dari lapas 2 hari yang lalu dengan kasus penyalahgunaan narkotika," kata Firdaus.

Kemenkumham Tak Jamin Napi Bebas akan Bertaubat? Kriminolog: Kita Tak Kunjung Dapat Penjelasan

 

(TribunWow.com/Anung)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
NapiYasonna LaolyHoaksNarapidana
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved