Virus Corona
Meski APD Lengkap, Dokter Sebut Tenaga Medis RS Kariadi Positif Corona Jadi 57 Orang, Apa Sebabnya?
Dokter Spesialis di Rumah Sakit (RS) Kariadi, Zainal Muttaqin mengungkap adanya penambahan tenaga medis yang dinyatakan positif terkena Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Atri Wahyu Mukti
TRIBUNWOW.COM - Dokter Spesialis di Rumah Sakit (RS) Kariadi, Zainal Muttaqin mengungkap adanya penambahan jumlah tenaga medis yang dinyatakan positif terkena Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, Zainal Muttaqin menyebut kini ada 57, dari sebelumnya 46, tenaga medis RS Kariadi yang dinyatakan positif tertular Virus Corona.
Padahal menurutnya, semua tenaga medis di RS Kariadi sudah dibekali dengan alat pelindung diri (APD) yang lengkap.
Lantas, apa penyebabnya?

• Kata Analis Kebijakan Publik soal Pembatalan Penutupan KRL,Sebut PSBB Serba Tanggung Atasi Corona
• 9 Kelompok Bantuan Dampak Corona, Ridwan Kamil: Tak Boleh Ada yang Kelaparan di Jawa Barat
Melalui tayangan YouTube tvOneNews, Jumat (17/4/2020), Zainal menyebut puluhan tenaga medis itu tertular Virus Corona dari berbagai asal.
"Jadi jumlahnya ada koreksi sekarang, sampai hari ini sesuai dengan penjelasan bapak direktur rumah sakit bahwa sejak kemarin sore jumlahnya sudah naik jadi 57 orang," kata Zainal.
"Itu terdiri atas beberapa klaster, bukan dari satu jalur penularan saja."
Zainal mengungkapkan, tenaga medis yang positif Virus Corona itu terdiri atas dokter spesialis, perawat hingga residen.
Menurutnya, penularan itu berasal dari pasien yang ditangani pihak rumah sakit sebelumnya.
"Di tempat kami itu ada total 30 orang tapi bukan semuanya dokter, ada perawat, ada dokter spesialis, terus ada yang terbanyak adalah dokter peserta pendidikan spesialis, istilah kami residen atau PPDS," ujar Zainal.
"Ya sebenarnya kalau ditelusuri ada beberapa klaster, tapi yang saya lihat dan teman-teman dari bagaian pendaftaran dan bagian bedah, terkait kemungkinan besar pasien yang pernah kami rawat."
"Ternyata pasien itu adalah pasien Covid," sambungnya.
• Ungkap Unek-uneknya, Putri Dokter yang Tewas akibat Corona: Jangan sampai Kematian Ayah Saya Sia-sia
• Sosialisasi dengan Ganjar, dr Tirta Tanggapi Pasien Virus Corona Tak Jujur: Ora Jujur Negara Ajur
Meskipun begitu, Zainal mengakui APD yang disediakan di RS Kariadi sudah sangat tercukupi.
Bahkan, menurutnya para dokter yang langsung menangani pasien Virus Corona menggunakan APD yang lengkap.
"Jadi sampai saat ini di Rumah Sakit Kariadi kita mendapatkan APD yang lengkap sesuai dengan kondisi kita," jelas Zainal.
"Yang berhadapan dengan pasien Covid itu APD-nya paling lengkap, bahkan kami mendapatkan APD dengan standar terbaik."
Meskipun terlindungi, para tenaga medis tetap terancam tertular Virus Corona jika pakaian APD sudah dilepas.
Zainal mengatakan, pihak rumah sakit menyediakan ruangan khusus untuk dokter melepas APD.
"Tetapi persoalan-persoalan lain terkait itu masih ada, jadi karena situasi wabah ini kan baru kali ini terjadi. Kita hadapi bersama," terang Zainal.
"Jadi misalkan kita pakai APD enggak akan ketularan, tapi saat kita melepas APD itu di suatu ruangan yang disediakan."
Terkait hal itu, ia menduga ada kecerobohan yang dilakukan tenaga medis saat melepas baju APD.
Hal tersebut yang dinilainya menjadi awal penularan Virus Corona ke puluhan tenaga medis RS Kariadi.
"Tidak boleh ada tenaga medis lain di situ, karena pada saat kita buka APD kita akan terjadi aerosolisasi, penyebaran kuman yang nempel di APD kita ke ruangan itu," kata Zainal.
"Jadi ada di antara kita yang kurang hati-hati," tukasnya.
• Kesedihan Anak Dokter Korban Ketidakjujuran Pasien Corona: Saya Juga Dirumahkan karena Positif
Simak video berikut ini menit ke-1.38:
Komentar Ganjar Pranowo
Pada kesempatan sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pun angkat bicara soal puluhan tenaga medis RS Kariadi yang positif Virus Corona.
Menurut Ganjar, puluhan tenaga medis itu tertular Virus Corona saat menangani pasien.
Hal itu disampaikan Ganjar melalui tayangan YouTube Kompas TV, Jumat (17/4/2020).
• Kebutuhan APD Jakarta Meningkat 2 Kali Lipat, Anies Baswedan: Aktivitas Puskesmas dan Laboratorium
Ganjar mengatakan, puluhan dokter yang kini menjalani isolasi mandiri itu dalam kondisi yang sehat.
"Sampai update-nya apa, apa kegiatannya, saya kontak dengan salah satu doter 'Pak Gub saya besok pagi mau olahraga'," kata Ganjar.
"Jadi mereka seperti yang disampaikan sehat-sehat, dalam arti semangat dan seperti tidak sakit yang saya lihat."
Ia menegaskan, semua tenaga medis di Jateng yang positif terkena Virus Corona itu merupakan pegawai di RS Kariadi Semarang.
"Saya komunikasi dengan beberapa dokter di sana. Yang terjadi di Rumah Sakit Kariadi, bukan di Jawa Tengah," ucapnya.
Lebih lanjut, Ganjar pun mengungkap kronologi penularan Virus Corona itu.
• Presiden China Beberkan soal Senjata Ampuh untuk Perangi Pandemi Virus Corona: Sangat Penting
Diduga, ada dua pasien yang terinfeksi Virus Corona tapi tak mau berkata jujur.
"Jadi saya tengah ini kira-kira kenapa, jadi ada dua klaster. Satu lagi menangani ibu melahirkan, yang satu lagi menangani operasi," jelas Ganjar.
"Kedua-duanya diperkirakan dia positif, memang ada pertanyaan, ada riwayat yang ditanyakan saya lupa pasien yang ditanya saat itu."
Ganjar menyebut, ketidakjujuran pasien itulah yang menyebabkan para tenaga medis tertular Virus Corona.
"'Apakah Anda pernah ke sana, ke sini'", jawabannya tidak semua," ujar Ganjar.
"Maka mereka mengerjakan seperti biasanya dokter, saya enggak pernah jadi dokter jadi enggak mengerti."
Belajar dari kejadian itu, Ganjar mengimbau semua pasien itu berkata jujur saat memeriksakan diri ke rumah sakit.
"Jadi mereka tertular, maka kejujuran pasien menjadi penting dan sekarang kita tidak bisa abai," kata Ganjar.
"Siapapun yang datang ke rumah sakit pasti ada potensi-potensi Covid-19," tukasnya. (TribunWow.com)