Virus Corona
Kata Analis Kebijakan Publik soal Pembatalan Penutupan KRL,Sebut PSBB 'Serba Tanggung' Atasi Corona
Analis Kebijakan Publik, Jihansyah Siregar angkat bicara soal pembatalan penutupan transportasi kereta rel listrik (KRL) selama wabah Virus Corona.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Analis Kebijakan Publik, Jihansyah Siregar angkat bicara soal pembatalan penutupan sementara transportasi kereta rel listrik (KRL) selama wabah Virus Corona (Covid-19).
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan telah menolak rencana penghentian sementara KRL untuk mencegah penyebaran Virus Corona.
Dilansir TribunWow.com, terkait hal itu, Jihansyah Siregar menilai kebijakan pemerintah mencegah penyebaran Virus Corona masih dilakukan secara setengah-setengah.
Ia pun menyinggung banyaknya warga yang masih berkegiatan di luar rumah meski sudah dilarang.

• Ungkap Unek-uneknya, Putri Dokter yang Tewas akibat Corona: Jangan sampai Kematian Ayah Saya Sia-sia
• Disetujui Menkes Terawan, Bandung Raya Resmi Berlakukan PSBB Mulai 22 April 2020
Hal itu disampaikan Jihansyah Siregar melalui tayangan Talk Show tvOne, Jumat (17/4/2020).
"Jadi secara umum saya perhatikan ini pemerintah baik di pusat, provinsi maupun kota-kota penyangga Jakarta masih mencari satu kebijakan yang paling efektif untuk mencegah kerumunan di public transportation ini," kata Jihansyah.
Menurut Jihansyah, penerapan PSBB di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya belum berjalan secara efektif.
Ia pun menyoroti soal beda peraturan PSBB, terutama dalam hal kebijakan lalu lintas.
"Jadi dari kebijakan PSBB sendiri kan masih banyak ketidakjelasan dalam teknis, bagaimana pelaksanaannya," kata Jihansyah.
"Kayak kemarin aja beberapa kali razia motor boleh bawa penumpang, boleh tidak. Kemudian mobil lebih 50 persen, dan sebagainya."
• Kemenhub Tak Setuju Penghentian KRL: Pengendaliannya dengan Pembatasan Bukan Penutupan Total
• Kesedihan Anak Dokter Korban Ketidakjujuran Pasien Corona: Saya Juga Dirumahkan karena Positif
Terkait hal itu, Jihansyah menilai pemerintah tampak membuat kebijakan serba tanggung dalam pelaksanaan PSBB.
Termasuk soal pembatalan penutupan sementara KRL.
"Dalam hal kereta, ini tidak bisa tanggung seperti itu," tegasnya.
"Misalnya 8 sektor yang diizinkan di Jakarta sebagai tujuan transportasi KRL ini, itu kan belum dibatasi."
Lantas, Jihansyah menyatakan banyak sektor yang tetap berjalan di tengah PSBB DKI Jakarta.