Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Ketimbang Jadi Bos Ibu Kota Baru, Djarot Saiful Minta Ahok Tetap di Pertamina: 2024 Masih Panjang
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat angkat bicara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos ibu kota baru.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
"Kita memerlukan orang yang bisa memimpin," kata Agus.
"Jadi sama, hal-hal itu harus dipoles, siapa tim suksesnya silakan ditentukan."
Terkait hal itu, Agus lantas mengimbau Jokowi untuk menyaring dan memilih dengan cermat satu di antara empat kandidat itu.
"Yang penting dari empat calon nanti tolong disaring, lalu dipilih," kata Agus.
Tak hanya itu, Agus juga turut menyinggung nama Direktur Utama PT Wijaya Karya (Wika) Tumiyana yang digadang-gadang akan menjadi pesaing Ahok.
"Pak Tumi agak sedikit enggak kelihatan, jadi ini leadership-nya tentu dipertanyakan karena dia ada di BUMN," ujar Agus.
"Jadi semuanya itu digali lah, lalu sampaikan saja ke publik mana, tim risetnya gampang lah dicari," sambungnya.
• Said Didu Ungkap Perbedaan Ahok dan Jusuf Kalla yang Sama Dikenal Pendobrak: Bukan Langgar Aturan
Meskipun ada empat nama yang disebutkan Jokowi, Agus menilai hanya ada dua kandidat kuat bos ibu kota baru.
Menurut dia, Bambang Brodjonegoro menjadi kandidat kuat yang akan dipilih Jokowi.
"Ya kalau yang lama kan Pak Bambang, dari ide dan gagasannya kan ada waktu dia Bapennas," ujar Agus.
"Mungkin Pak Jokowi merasa bahwa dia bekas anak buahnya dan karena enggak nakal-nakal amat."
"Mungkin itu bisa dipilih," imbuhnya.
Selain Bambang Bordjonegoro, Ahok disebutnya juga menjadi kandidat kuat bos ibu kota baru.
"Mungkin Pak Ahok juga bisa, bisa saja, cuma Pak Jokowi seberapa besar dia berani melawan stigma itu tadi," ujar dia.
"Yang dua udah itu lah kuda hitam."
(TribunWow.com)