Kalimantan Timur Ibu Kota Baru
Ketimbang Jadi Bos Ibu Kota Baru, Djarot Saiful Minta Ahok Tetap di Pertamina: 2024 Masih Panjang
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saeful Hidayat angkat bicara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos ibu kota baru.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat angkat bicara soal wacana penunjukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai bos ibu kota baru.
Dilansir TribunWow.com, Djarot menyebut pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimatan masih terlalu jauh untuk diperdebatkan saat ini.
Karena itu, ia meminta Ahok untuk terlebih dulu fokus memimpin Pertamina.

• Said Didu Ungkap Perbedaan Ahok dan Jusuf Kalla yang Sama Dikenal Pendobrak: Bukan Langgar Aturan
• Bukan Ahok, Ini Sosok yang Disebut Tjipta Lesmana di Peringkat Tertinggi Jadi Pemimpin Ibu Kota Baru
Pernyataan tersebut disampaikan Djarot melalui tayangan YouTube Kompas TV, Senin (16/3/2020).
Mulanya, Djarot menyinggung kandidat lainnya yang digadang-gadang akan jadi bos ibu kota baru.
Ia pun menyebut nama Bupati Banyuwangi, Azwar Anas.
"Tetapi sekarang Beliau di Pertamina, daripada Beliau dicampur dengan berbagai macam isu, pro dan kontra, berikan kesempatan Beliau untuk memperbaiki Pertamina," ujar Djarot.
"Dan ada juga di situ Azwar Anas, punya pengalaman."
Tak hanya itu, ia juga turut menyinggung nama Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro.
Berdasarkan keahlian para kandidat itu, Djarot menganggap wajar Jokowi mempercayai mereka memimpin ibu kota baru.
"Itu juga teman saya Bambang Brodjonegoro, jadi itu sah-sah saja Pak Jokowi bicara seperti itu, silakan," kata Djarot.
• Said Didu Ngaku Tak Kaget Ahok Masuk Kandidat Pemimpin Ibu Kota Baru: Jokowi Oksigennya Kontroversi
Meskipun begitu, ia menyebut pemindahan ibu kota baru masih terlalu lama untuk diperdebatkan saat ini.
Bahkan, Djarot menyebut perdebatan tersebut hanya berasal dari imajinasi publik.
"Bukan masalah setuju atau tidak setuju, ini kan masih sangat lama, 2024 masih panjang," ucap Djarot.
Djarot turut ditanya soal PDIP yang mempersiapkan Ahok di Pilpres 2024.