Breaking News:

Tips Kesehatan

Otoritas Sepak Bola di Inggris Larang Anak-anak untuk Menyundul Bola, Ini Alasannya

Anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun di Inggris dilarang menyundul bola dalam olahraga sepak bola. Berikut ini penjelasannya.

Marca.com
Ilustrasi anak yang menyundul bola. 

Hasil tes akan dibandingkan dengan penelitian terhadap masyarakat umum - penelitian yang dikenal dengan nama 1946 Birth Cohort - yang memonitor proses penuaan dalam kelompok usia yang lahir pada tahun itu.

Peneliti utama Profesor Neil Pearce, dari LSHTM, mengatakan: "Kami tak tahu banyak tentang risiko dari gegar otak dalam sepak bola, dan kami nyaris tidak punya gambaran akibat jangka panjang dari menyundul bola terus menerus.

"Penelitian ini untuk pertama kalinya akan menyediakan bukti meyakinkan tentang dampak jangka panjang sepak bola profesional terhadap fungsi kognitif."

Bagaimana dengan Indonesia?

Mantan pemain Timnas Indonesia berdarah Maluku, Rochy Putiray, pernah tiga kali mengalami hilang ingatan ketika berebut bola hingga berbenturan kepala dengan lawan mainnya.

Ia tak ingat persis tahun berapa saat itu, tapi tiga peristiwa tersebut terjadi ketika ia membela Timnas dan klub.

"Jadi misalkan di babak pertama itu saya masih ingat, tapi begitu berbenturan dengan pemain lawan seterusnya saya tidak ingat dan tidak tahu siapa yang menang di pertandingan. Tapi saya bisa terus main sampai selesai," ujar Rochy Putiray kepada BBC Indonesia, Rabu (26/02).

"Begitu pertandingan selesai sampai malam, normal lagi ingatan saya," sambungnya.

Karena tidak berefek panjang, pria berpenampilan nyentrik ini tak pernah memeriksakan diri ke dokter. Bahkan, setelah bertabrakan kepala dengan sesama pemain, ia terus bermain sepakbola.

"Periksa ke dokter tidak, karena tidak merasa pusing. Nomal saja."

"Tidak ada juga recovery, main bola terus."

Opsi Pemisahan Pilpres dan Pileg 2024 Ditolak MK, Pemilihan DPR, DPD dan Presiden Tetap Serentak

Bagi pria berusia 49 tahun ini, teknik menanduk bola bisa dilakukan dengan aman dan tanpa menimbulkan cedera asalkan diterapkan secara benar. Pengalamannya, bagian kepala yang pas untuk gaya itu adalah pelipis atau dahi.

"Perlu teknik yang pas untuk bikin heading yang benar. Misalnya saya berbenturan dengan lawan bisa jidat atau pelipis karena itu bagian paling keras di kepala."

Ia juga mengatakan selama belum ada kajian atau penelitian khusus di Indonesia tentang dampak atau bahaya heading bagi kesehatan pesepakbola, tidak perlu dilarang.

"Karena belum ada kasus pemain bola jadi gila atau gegar otak. Jadi saya nggak begitu khawatir."

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Tips KesehatanInggrisSepak BolaOlahraga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved