Breaking News:

Tips Kesehatan

Otoritas Sepak Bola di Inggris Larang Anak-anak untuk Menyundul Bola, Ini Alasannya

Anak-anak yang berusia di bawah 12 tahun di Inggris dilarang menyundul bola dalam olahraga sepak bola. Berikut ini penjelasannya.

Marca.com
Ilustrasi anak yang menyundul bola. 

Ini adalah kondisi otak yang umumnya terhubung ke olah raga tinju yang juga terkait dengan gejala seperti hilang ingatan, depresi dan demensia. Kondisi ini juga ditemukan pada olah raga kontak fisik lainnya.

Koroner menyimpulkan otak Jeff Astle rusak akibat bertahun-tahun menyundul bola sepak.

Pada bulan Februari 2017, peneliti dari University College London (UCL) dan Cardiff University menerbitkan sebuah kajian berdasarkan pengujian post-mortem terhadap enam orang bekas pesepakbola, dan empat di antaranya ditemukan tanda-tanda CTE.

Profesor Huw Morris dari UCL, mengatakan kepada BBC ketika itu: "Kami melihat semacam perubahan seperti yang terjadi pada bekas petinju, perubahan yang kerap disamakan dengan cedera otak yang berulang. Maka untuk pertama kali kami lihat dalam sejumlah pesepakbola ada bukti cedera kepala terjadi pada hidup mereka, dan ini terhubung dengan berkembangnya demensia."

Tahun lalu, sebuah kajian dari Glasgow University memperlihatkan bekas pesepakbola profesional tiga setengah kali lebih besar kemungkinannya meninggal karena demensia daripada orang biasa di usia yang sama.

Namun hingga kini tak ada bukti yang sangat pasti bahwa sepak bola menyebabkan demensia. Hal ini membutuhkan penelitian jangka panjang.

Jelang Hadapi Persela Lamongan, Persib Bandung Main Panahan, Robert Alberts Ungkap Alasannya

Mengapa sulit membuktikan adanya kaitan langsung?

Penyebab demensia sangat kompleks dan kemungkinan muncul disebabkan oleh berbagai kombinasi seperti umur, gaya hidup dan faktor genetis.

Trauma fisik terhadap otak merupakan satu faktor, tetapi gaya hidup tak sehat seperti merokok dan minum terlalu banyak alkohol serta kelebihan berat badan juga diketahui menjadi faktor penyumbang risiko.

Memperkirakan bagaimana faktor-faktor itu menyebabkan terjadinya demensia adalah sangat sulit.

Penelitian apa yang sedang dikerjakan?

Beberapa lembaga seperti London School of Hygiene and Tropical Medicine (LSHTM), Queen Mary University of London dan Institute of Occupational Medicine telah meluncurkan sebuah kajian yang meneliti 300 mantan pesepakbola.

Mereka meneliti bekas pesepakbola usia antara 50 hingga 85 lewat rangkaian tes yang dirancang untuk melihat kemampuan fisik dan kognitif mereka.

Data dikumpulkan bersama dengan karir si pemain dan faktor gaya hidup.

Maka akan bisa dibedakan antara pemain bertahan dengan penyerang serta pemain lain yang tak terlalu sering menyundul bola.

Halaman
1234
Sumber: BBC Indonesia
Tags:
Tips KesehatanInggrisSepak BolaOlahraga
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved