Banjir di Jakarta
Pengamat Politik Ungkap Pesan Tersirat Jokowi pada Anies Baswedan: Kenapa Ini Enggak Diseriuskan
Pengamat Politik, Pangi Chaniago menilai Jokowi ingin memberikan pesan tersirat kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal banjir.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Jokowi juga harus ikut campur dalam bencana banjir itu sesuai dengan janjinya.
• Jakarta Kebanjiran, Djarot Saiful Ungkit Era Pemerintahan Jokowi hingga Ahok, Begini Penjelasannya
"Sesuai dengan janji beliau, kalau saya presiden persoalan banjir ini bisa diselesaikan," ucap Pangi.
Pangi mengatakan bahwa ketidaksinambungan Anies dengan Pemerintah Daerah lainnya juga tak terjadi.
"Nah Pak Anies adalah yang menjadi gubernur ada kemudian wilayah-wilayah penyokong ya, penyangga Jabodatabek, sinergisitas itu juga tidak terjadi," ungkapnya.
Sehingga, Pangi menilai Jokowi memang dibutuhkan dalam penanganan banjir ini.
"Sehingga mestinya memang Pak Jokowi memimpin langsung ini supaya memang selesai tidak hanya karena efek marah-marah ini, begitu nanti banjir ke depannya kita lebih sia," terang Pangi.
Lihat videonya mulai menit ke-27:53:
Pangi Nilai Ada Gengsi Politik
Pada kesempatan yang sama, Pangi mengatakan bahwa gengsi politik itu ada dalam permasalahan penanagan banjir di DKI Jakarta
Kendati demikian, hal semacam itu tidak hanya terjadi di Ibu Kota.
"Iya mbak Caca, kalau kita cermati dari awal memang ada pemerintah itu Pemda, Bupati, Wali Kota tidak hanya di Jakarta di daerah lain ada gengsi politik," ungkap Pangi.
• WASPADA Banjir dan Longsor, BMKG Sebut Angin Kencang Diprakirakan Melanda NTT hingga 7 Januari 2020
Beberapa Gubernur atau Bupati hanya ingin melakukan sesuatu yang asal beda dengan program sebelumnya.
Padahal dalam pemerintahan sudah ada panduan yang dapat digunakan gubernur-gubernur selanjutnya.
"Asal beda, tidak mau melanjutkan program sebelumnya itulah kemudian GBHN yang memandu agar siapapun gubernurnya, siapapun bupatinya dia punya panduan tidak bergeser," katanya.
"Jadi dia punya pedoman jangka panjang sehingga tidak sesuai dengan selera mereka," imbuh Pangi.