Banjir di Jakarta
Pengamat Politik Ungkap Pesan Tersirat Jokowi pada Anies Baswedan: Kenapa Ini Enggak Diseriuskan
Pengamat Politik, Pangi Chaniago menilai Jokowi ingin memberikan pesan tersirat kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan soal banjir.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Menurut Pangi, panduan semacam itu sangatlah penting.
"Mungkin barangkali ini penting ke depannya supaya ada keberlanjutan dari semua program yang dibuat," ucap Pangi.
Pangi mengimbau agar para kepala daerah tidak gengsi melanjutkan program-program yang telah disusun pemerintah sebelumnya.
"Jangan gengsi karena ini program lama tidak mau dilanjutkan tapi saya maunya program baru gitu loh," kata Pangi.
Selain itu, Pangi juga mengungkapkan rasa kecewanya lantaran bencana banjir justru banyak digunakan untuk saling menyalahkan.
• Ditanya Adakah Rasa Gengsi Anies Baswedan Lanjutkan Program Ahok Atasi Banjir, Sutiyoso Beri Imbauan
Sehingga, ia mengimbau agar jangan sampai bencana digunakan sebagai tempat terbelahnya politik semakin jelas.
"Nah yang kedua adalah kalau saya cermati, dalam kasus saya yang kedua mau ucapkan bela sungkawa dan duka yang mendalam terhadap korban."
"Sangat disayangkan, dan memang bencana politik sebesar ini tidak boleh dijadikan komunitas poltik, itu sangat disayangkan, jangan sampai," ucap dia.
Namun, menurut pengamatannya di media sosial bahwa bencana banjir itu memang membuat keterbelahan politik masih terjadi.
"Karena memang kalau kita in zoom di media sosial itu masih memang keterbelahan publik masih terjadi misalnya antara pendukungnya Pak Ahok, Pak Jokowi, pendukungnya Pak Anies," katanya.
Pangi menilai bahwa kritikan-kritikan pada suatu pihak tidak lepas dari rasa benci.
"Dan bagaimana mereka membela junjungannya, bagaimana mereka mencaci, mendogret, kemudian memberikan cacian tanpa ada kritikan atau masukan yang membangun."
"Artinya sudah lebih kepada efek benci gitu," jelasnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)