Dewan Pengawas KPK
Tantang Jokowi Keluarkan Perpres, Feri Amsari: Ada Potensi Dewas akan Membuat KPK Tewas
Direktur Pusako Universitas Andalas, Feri Amsari memberikan tuntutan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Lailatun Niqmah
Mendengar pernyataan dari Feri Amsari, Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Hendrawan Supratikno menegaskan jika keputusan penunjukan lima Dewas KPK sudah tepat.
Hendrawan Supratikno juga memastikan jika Dewas KPK itu nantinya akan membuktikan semua keraguan dari banyak pihak.
"Pak Tumpak Hatorangan Panggabean dan kawan-kawan akan membuktikan bahwa kecemasan anda tidak beralasan," kata Henrawan menegaskan.
• Beri Saran untuk Dewas KPK dan Singgung Jokowi, Feri Amsari: Mohon Firly Berhenti Jadi Polisi Aktif
Politisi PDIP: Jangan Menangisi Lagi
Politisi PDIP, Hendrawan Supratikno memberikan tanggapan terkait banyaknya tudingan negatif soal Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK).
Satu di antaranya tudingan yang dilontarkan oleh Feri Amsari.
Dikutip TribunWow.com dari acara 'Dua Arah' yang tayangan Youtube KompasTV, Senin (23/12/2019), Feri Amsari menilai pembentukan Dewas KPK hanya untuk keperluan Jokowi saja.
Feri Amsari tidak ingin Dewas KPK hanya disiapkan pada masa pemerintahan Jokowi saja, melainkan juga untuk kebaikan KPK ke depannya.
Jika begitu, maka Dewas KPK kemungkinan besar hanya bertahan sampai era Jokowi berakhir.
"Dewan pengawas ini dibentuk hanya untuk kepentingan Jokowi," ujar Feri Amsari.
"Saat Jokowi menjabat yang kita pikirkan penunjukan ini kan mestinya berpikir untuk KPK di masa depan," jelasnya menegaskan.
"Jadi jangan berbicara tentang Dewas di masa Jokowi saja, karena ada potensi juga akan disimpangkan suatu saat."
• 5 Dewas KPK Telah Dilantik, Pakar Minta Evaluasi Internal Lebih Dulu: Selama Ini Kan Belum Tahu
Menanggapi pernyataan dari Feri Amsari, Hendrawan Supratikno langsung memberikan tanggapan.
Hendrawan Supratikno mengatakan jika penunjukan Dewas KPK sudah lewat.
Bahkan Dewas KPK juga sudah dilantik dan resmi menjalankan tugasnya.