Dewan Pengawas KPK
Jawaban Jokowi saat Ditanya soal Dewas KPK Berasal dari Penegak Hukum Aktif: Salah Dengar Kamu
Salah seorang wartawan mencoba menanyakan kepada Presiden Jokowi soal Dewas KPK yang berasal dari penegak hukum yang aktif.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan wartawan tersebut yang salah mendengar.
"Enggak, aktif, ini gak baca undang-undangnya, aparat hukum ada di undang-undang."
"Salah dengar kamu," kata Jokowi.
• Sebut Dewas KPK bak Jamur, Haris Azhar: Saya Melihat Ini Down Grade
Setelah itu, Jokowi pun mengungkapkan harapannya kepada lima Dewas KPK yang terpilih.
Dirinya berharap mereka semua mampu bekerja dengan baik dalam pengawasannya terhadap tugas-tugas yang dilakukan oleh KPK.
"Ya kita berharap penguatan KPK betul-betul nyata, pemberantasan korupsi bisa dilakukan secara sistematis," kata Jokowi.
"Sehingga memberikan dampak yang baik bagi ekonomi, bagi negara kita."
"Saya meyakini InsyaAllah beliau-beliau ketua KPK dan komisioner KPK bisa membawa KPK lebih baik dengan didampingi dewan pengawas," harapnya.
Simak videonya mulai menit ke: 1.55:
Sifat Kenabian Dewas KPK
Sementara itu, sebelumnya, Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin buka suara soal Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dilansir TribunWow.com, Ali Ngabalin meyebut lima Dewas KPK tersebut sebagai manusia setengah dewa.
Bahkan, ia juga menyebut Dewas KPK yang terpilih memiliki sifat kenabian.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan YouTube Talk Show tvOne, Kamis (19/12/2019).
• Resmi Dilantik Jadi Dewas KPK, Ini Sepak Terjang Artidjo Alkostar, Dikenal sebagai Musuh Koruptor
Menurut Ali Ngabalin, penunjukan Dewas KPK merupakan upaya pemerintah menjawab keraguan masyakat atas Undang-Undang KPK hasil revisi.
Ia pun menyinggung nama Ketua Badan Legislasi DPR, Supratman Andi Agtas.