Polemik APBD DKI 2020
Politisi PDIP Paparkan Alasan Temuan Pasir Rp 52 Miliar Janggal: Bukan untuk Pemeliharaan Gedung
Anggota DPRD DKI Fraksi PDI Perjuangan Ima Mahdiah, menjelaskan mengapa anggaran pasir sebesar Rp 52 miliar dinilai sebagai hal yang aneh.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
"Ada yang mengatakan kalau pasir untuk pemeliharaan gedung, lapangan, dan anggarannya hanya sebesar Rp 600 juta," tambahnya.
Ima menjawab, adanya pernyataan seperti itu muncul karena dari Pemprov DKI tidak membuka data anggaran agar dapat diketahui oleh pulbik.
"Di sini karena pertama, tidak ada transparansi, enggak ada keterbukaan dari Pemprov DKI," jelasnya.
Ima mengakui ketika meminta data anggaran, ia merasa sangat kesulitan.
"Kita minta datanya aja susah sekali," jelas Ima.
Ia menerangkan, data yang ia dapat berasal langsung dari Dinas Pendidikan.
"Nah ini saya dapetin langsung dari Dinas Pendidikan," kata Ima.
Politisi PDIP tersebut mengiyakan dirinya mengalami kesulitan dalam mengakses KUA PPAS.
Ima berpendapat seharusnya dalam mengakses KUA PPAS, DPRD diberikan kemudahan, termasuk masyarakat umum karena anggaran yang digunakan untuk KUA PPAS berasal dari uang pajak masyarakat.
"Betul, seharusnya kita berhak, bahkan masyarakat pun berhak karena ini adalah uang pajak dari masyarakat," jelas Ima.
• PDIP Sebut Total Anggaran Aneh-aneh Capai Angka Rp 2,4 Triliun: 30 Persen Anggaran Dinas Pendidikan
Video dapat dilihat mulai menit 1.50
Temuan Ima Terkait Kejanggalan Anggaran
Dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, Kamis (7/11/2019), selain pasir Rp 52 miliar, Ima menemukan anggaran-anggaran lain dengan angka yang tidak masuk akal.
Ima menemukan pengadaan 438.000 thinner sebesar Rp 40,1 miliar, 456.000 helm proyek sebesar Rp 34,27, dan 97.000 tipex dengan anggaran Rp 31,61 miliar.
"Ada thinner ada helm proyek terus ada penghapus cair. Ini setelah Pak Anies marah-marah ya jadi bukannya sebelum Pak Anies marah-marah terus kita soroti lagi. Ada cat tembok, kaca bening, rotring, penghapus cair atau tipex," ujar Ima saat ditemui di ruangannya, lantai 7, Gedung DPRD DKI, Kamis (7/11/2019).