Kabinet Jokowi
Direktur Amnesty International Tolak Prabowo Jadi Menhan terkait HAM: Harusnya Dihadapkan Pengadilan
Direktur Eksekutif Amnesty International, Usman Hamid mengkritik Jokowi soal pengangkatan Prabowo Subianto sebagai Menhan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
"Lebih menariknya apa yang ditanyakan Mbak Nana tadi mungkin enggak Partai Gerindra tetap kritis sementara Ketua Umumnya pembantu Presiden?,"
"Nggak mungkin, nggak mungkin. Kenapa? Pembantu," tegas Adian.
• Media Asing Soroti Prabowo yang Jabat Menteri Jokowi, Sebut Indonesia Marah hingga Musuh Jadi Sekutu
"Ya tetap kritis dong," bantah Arif Poyuono yang duduk di sampingnya.
Menurut Adian, kekritisan Partai Gerindra akan hilang lantaran Prabowo Subianto kini menjadi menteri.
Sedangkan, menteri bertugas membantu presiden.
Namun, Arif menolak penggunaan istilah pembantu hingga terjadilah perdebatan antar keduanya.
Bahkan, mereka terlihat saling tunjuk mempertahankan argumen masing-masing.
"Ya tetap pembantu juga," kata Adian
"Bukan pembantu, pengabdi pada negara," balas Arif.
"Pengabdi ya pembantu," kata Adian
"Ya abdi ya mbantu," imbuhnya. (TribunWow.com/Mariah Gipty)
WOW TODAY: