Kabinet Jokowi
Amnesty International Beri Nilai E ke Kabinet Jokowi, Najwa Shihab Kaget: Masa Tidak Ada Bagusnya?
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid memberikan nilai E kepada komposisi barisan kabinet Jilid II Presiden Joko Widodo.
Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Secara sistemik misalnya. Tidak diikutsertakan KPK, diperbolehkannya rangkap jabatan," ujar Yunarto.
"Ini mungkin tidak bisa di-jugde secara sepihak tapi menimbulkan tanda tanya apa yang sedang coba dibangun budaya baru oleh Jokowi."

Kemudian ia menelisik terkait dengan Jokowi yang tidak bisa mendobrak sistem presidensial yang multi partai.
"Dan kedua pertanyaan terkait dengan kompromi saya bisa mengatakan jokowi tidak berhasil menjadi kepala negara pemerintahan. Yang tadinya diekpektasikan menjadi sebagian publik menjadi orang pertama yang mendobrak sistim presidensial kita yang multi partai," sebutnya.
Menurutnya ada harapan baru saat Jokowi dinilai bisa melepaskan pemerintahan dari sistem rezim sebelumnya.
"Ada harapan ketika dia bukan Ketua Umum Partai, dia bukan kelas mengenah. Dia bicara budaya baru tapi ketika kita baca bagaimana porsi untuk partai, orang yang dipilih hampir mirip dengan semua rezim sebelum ketika akhirnya dia disimpulkan oleh dia tersandera oleh barisan koalisi," ungkap Yunarto Wijaya.
(TribunWow.com/ Roifah Dzatu Azmah)