Breaking News:

Kabinet Jokowi

Amnesty International Beri Nilai E ke Kabinet Jokowi, Najwa Shihab Kaget: Masa Tidak Ada Bagusnya?

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia, Usman Hamid memberikan nilai E kepada komposisi barisan kabinet Jilid II Presiden Joko Widodo.

Penulis: Roifah Dzatu Azma
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube Najwa Shihab
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid di acara Mata Najwa, Rabu (23/10/2019). 

"Jadi Anda menyoroti Prabowo lebih ke treck record-nya? Bukan bahwa ia dulu capres rival yang masuk ke dalam? Itu masalah tidak buat Anda?," sebutnya.

Ia menilai bahwa sebelumnya pun PDIP dan Gerindra memeliki treck record bekerja sama dalam mengusung calon pada pilpres sebelumnya dan pada pemilihan Gubernur DKI.

"Kalau lihat dari pilpres-pilpres sebelumnya tidak mengejutkan lagi. Karena tiga pilpres sebelumnya kan Ibu Mega dan Pak Prabowo satu pasangan. Dalam Pilgub di DKI juga Gerindra dan PDIP sudah bersatu mempromosikan Pak Jokowi. Jadi tidak ada yang baru sebetulnya," pungkasnya.

Prabowo Jadi Menteri Jokowi, Media Asing Tuliskan Hari Duka untuk Hak Asasi Manusia

Lihat videonya dari menit ke 3.05:

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya memberikan penilaian terkait komposisi barisan kabinet Jilid II Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam forum itu hadir pula Ketua DPP PKS Aboe Bakar Al-Habsyi serta Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono.

Yunarto Wijaya memberikan nilai enam untuk kabinet Jokowi yang sebelumnya mendapat nilai 5,5, dari Aboe Bakar.

Sedangkan Arief Puyuono tadinya memberikan nilai 9,9.

"Kalau nilai, saya ingin mengatakan enam, sedikit lebih baik dari (nilai) PKS. Tapi elestisitas ini sangat tinggi. 6 itu bisa 4, dia bisa juga ke 8 atau 9 walaupun agak sulit untuk 9,9 seperti mas Arief Puyuono (Gerindra)," ujar Yunarto Wijaya.

Ia lantas menyimpulkan bahwa kabinet Jokowi menurutnya banyak menyisakan tanda tanya.

"Saya ingin menyimpulkan satu kalimat, kabinet ini menyisakan tanda tanya. Terlalu banyak tanda tanya yang tersisa dengan apa yang coba ditunjukkan," katanya.

Menurutnya hal ini bukan dari posisi menteri yang diberikan kepada tokoh, namun jauh dalam itu.

"Bukan hanya masalah persen mengenai mengenai menteri agama berasal dari militer, lalu Nadiem di posisi Mendiknas. Tapi pertanyaan lebih jauh dari itu," paparnya.

4 Kali Dapat Tawaran Jadi Menteri dan Ditolak, Adian Napitupulu Mengaku Sadar akan Kemampuannya

Ia mengkritik kebijakan Jokowi terkait tak diikutkannya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lalu adanya menteri yang diizinkan rangkap jabatan.

Diketahui tiga menteri dalam Kabinet Indonesia Maju yang baru saja dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) diketahui masih menjabat sebagai ketua umum partai politik.

Halaman
123
Tags:
Amnesty International IndonesiaKabinet JokowiNajwa Shihab
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved