Breaking News:

Aksi Mujahid 212

Siapkan 16.000 Pasukan Gabungan, Kepolisian Juga Antisipasi Penyusup dalam Aksi Mujahid 212

Terkait aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI, kepolisian telah siapkan 16 ribu pasukan gabungan untuk melakukan pengamanan selama jalannya acara.

Penulis: AmirulNisa
Editor: Rekarinta Vintoko
TribunJakarta.com/CHAERUL UMAM
Massa Aksi Mujahid 212 yang melakukan long march dari Bundaran Hotel Indonesia hendak ke Istana Presiden tertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Sabtu (28/9/2019). 

Isu pertama yang akan disuarakan dalam aksi tersebut yaitu unjuk rasa mahasiswa menolak UU KPK dan RKUHP yang berakhir ricuh beberapa waktu yang lalu.

Aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa hari terakhir menimbulkan korban luka, hilang, bahkan tewas.

Edy mengungkapkan, Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI juga akan menyuarakan tentang adanya tindakan represif aparat kepolisian terhadap para pelajar dan mahasiswa.

Tanggapan Aa Gym, MUI Jabar, hingga KPAI soal Aksi Mujahid 212 di Depan Istana Negara Pagi Ini

Seperti diketahui, terdapat sejumlah pelajar dan mahasiswa yang mengalami luka saat aksi unjuk rasa menolak UU KPK dan RKHUP beberapa waktu terkahir.

"Aksi yang berlangsung spontan dan tanpa komando yang jelas ini pun berakhir ricuh dan diamankannya ratusan pelajar oleh pihak aparat," kata Edy, Jumat (27/9/2019).

Ia melanjutkan, kerusuhan yang terjadi di Papua dan Wemena juga menjadi dasar diselenggarakannya Aksi Mujahid 212 Selamatkan NKRI di depan Istana Negara itu.

Edy mengaku khawatir dengan kerusuhan Papua dan Wamena yang telah menelan banyak korban.

Lebih lanjut Edy menjelaskan, isu keempat dilakukannya aksi itu adalah masalah kebakaran lahan dan kabut asap yang sampai saat ini belum terselesaikan.

Alasan Rocky Gerung Mengapa Gerakan 212 Perlu Ada: Ini Hasil Imajinasi Bangsa, Perlu Dihormati

Bencana kabut asap di beberapa wilayah di Indonesia telah merenggut nyawa sejumlah warga dan menyebabkan masyarakat terdampak mengalami infeksi saluran pernapasan (Ispa).

Atas empat permasalahan tersebut, Edy menyebut Indonesia saat ini tidak dalam keadaaan yang baik-baik saja.

"Berbagai kondisi ini menunjukkan negeri kita tidak dalam keadaan baik-baik saja," ujar Edy.

"Ada yang salah dalam mengelola dan mengurus negara yang kita cintai ini. Singkat kata, pemerintah telah gagal."

Edy menambahkan, dalam aksi demonstrasi itu, pihaknya juga turut mengajak umat islam, mahasiswa, pelajar hingga emak-emak untuk bergabung dalam aksi tersebut.

(TribunWow.com/Ami/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Aksi Mujahid 212JakartaDemo di JakartaDKI JakartaPolda Metro Jaya
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved