Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK
Aksi Unjuk Rasa di Makassar Kembali Rusuh, Polisi Kerahkan Water Canon dan Tembakkan Gas Air Mata
Aksi unjuk rasa di bawah fly over fly over pertigaan Jalan A. P. Pettaranai dan Jalan Urip Sumoharjo Makassar berujung ricuh pada Jumat (27/9/2019).
Penulis: Desi Intan Sari
Editor: Ananda Putri Octaviani
Ia menambahkan bahwa para pelajar dan motor yang dikendarai itu dibawa ke Polda Sulawasi Selatan.
Diketahui bahwa para pelajar itu berasal dari sejumlah sekolah yang ada di Makassar dan Gowa.
Wahyu mengatakan bahwa orang tua para pelajar dan pihak sekolah hendak dipanggil.
"Kami akan panggil orangtuanya, panggil sekolah, kenapa hari pelajaran keluar dari sekolah," jelas Wahyu.
"Ini kan jam sekolah seharusnya mereka sekolah. Kalau mahasiswa nanti kita lihat. Ini kan masih anak-anak yang masih dalam tahap belajar," sambungnya.
• Satu Mahasiswa UHO Kendari Tewas saat Demo di Depan Gedung DPRD Sultra, Terdapat Luka di Dada
Setelah 200 pelajar ditahan oleh pihak kepolisian, ratusan pelajar dari berbagai wilayah Makassar juga menggelar demo di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan pada Kamis (26/9/2019).
Massa menggelar demo untuk menolak Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) dan juga Revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi (RUU KPK), dikutip dari Kompas.com.
Ratusan pelajar tersebut adalah massa aksi unjuk rasa gelombang kedua.
Diketahui bahwa massa demo gelombang pertama yang berjumlah 200 orang telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Para pelajar yang melakukan demo itu juga diketahui meminta pihak kepolisian untuk membebaskan 200 temannya yang ditahan.
Ratusan pelajar itu tampak membawa spanduk bertuliskan kritik terhadap DPR dan juga melakukan orasi di depan Gedung DPR Sulawesi Selatan.
• Polisi Temukan Batu dan Bensin Milik Demonstran di Mobil Ambulans, Begini Kronologinya
Dari pantauan Kompas.com terlihat seorang polisi berusaha menghentikan pergerakan dari pelajar dengan mengambil bambu yang dipegang oleh pelajar itu.
Selanjutnya, polisi tersebut berhasil mengambil bambu yang dipegang oleh pelajar.
Namun karena jumlah pelajar yang banyak, polisi itu menjadi tidak berdaya.
"Pak polisi, pak polisi tugasmu mengayomi," teriak para pelajar aksi unjuk rasa.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wow/foto/bank/originals/seorang-pengunjuk-rasa-diamankan-aparat-saat-bentrokan-terjadi-di-bawah-fly-over-makassar.jpg)