Breaking News:

Demo Tolak RKUHP dan RUU KPK

Sebut Tindakan Mahasiswa Gelar Demo Itu Tepat, Wasekjen Gerindra: RUU KPK dan RKUHP Pro Koruptor

Wasekjen Gerindra sekaligus Mantan Ketua BEM UI, Taufik Hadi menyebut aksi mahasiswa yang melakukan unjuk rasa serentak adalah tindakan yang tepat.

Tangkapan Layar YouTube KOMPASTV
Taufik Hadi, Wasekjen Pertai Gerindra sekaligus Mantan Presiden BEM UI 

TRIBUNWOW.COM - Wakil Sekertaris Jendral (Wasekjen) Partai Gerindra sekaligus Mantan Ketua BEM Universitas Indonesia tahun 2000-2001, Taufik Hadi menyebut aksi mahasiswa yang melakukan unjuk rasa serentak di berbagai daerah di Indonesia adalah tindakan yang tepat.

Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube KOMPASTV, Selasa (24/9/2019), Taufik Hadi menyebut Revisi Undang-undang (RUU) KPK bertujuan untuk melemahkan lembaga pemberantas korupsi itu.

Taufik Hadi menilai antara RUU KPK dengan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) juga pro terhadap koruptor.

Yasonna Laoly Ngotot RKUHP Tak Bisa Dibatalkan atau Disusun Ulang: Sampai Lebaran Kuda Gak akan Jadi

 

Keduanya memiliki maksud di antaranya untuk meringankan hukuman bagi para koruptor. 

Taufik menungkapkan aksi unjuk rasa menolak RUU KPK dan RKUHP merupakan suatu kejutan.

"Pertama saya lihat ini kejutan buat kita semua, gerakan mahasiswa yang dianggap orang mati suri tiba-tiba dia bangkit," kata Taufik.

Sosok Ketua BEM UI Manik Marganamahendra yang Teriakan Mosi Tak Percaya di Depan Anggota DPR

Tanggapi Demo Mahasiswa yang Tolak RKUHP dan RUU KPK, Iwan Fals: Jadi Pengin Kuliah Lagi

Hal tersebut disebabkan karena banyak pihak yang menganggap mahasiswa milenial tak ingin ikut campur dengan dunia politik.

"Kita tidak pernah menyangka, kita menyangka ini gerakan milenial unpolitic, mereka tidak mau terlibat dalam urusan politik dan sebagainya, tiba-tiba muncul," kata Taufik.

Taufik menilai tuntutan aksi unjuk rasa tersebut sudah jelas.

"Apa yang dituntut mereka menurut saya clear, tuntutannya clear, jelas," ujar Taufik.

Ia menegaskan, aksi unjuk rasa itu tidak bermaksud untuk menggulingkan pemerintahan Joko Widodo.

"Mereka tidak sedang menolak Pak Jokowi dan sebagainya," tuturnya.

"Yang mereka lihat lebih ke subtansi yaitu masalah korupsi."

Taufik lantas mengungkapkan bahwa RUU KPK dinilainya bertujuan melemahkan KPK.

"Saya melihat ini yang menjadi musuh bersama mereka," kata dia.

"Karena kalau saya lihat Revisi UU KPK menurut saya ini sangat melemahkan KPK."

Ia lantas menegaskan, RUU KPK dan RKUHP yang dibentuk oleh DPR bertujuan untuk memanjakan para koruptor di Indonesia.

"Iya (RUU KPK dan RKUHP memanjakan koruptor)," kata dia singkat.

Di ILC, Pakar Hukum Irman Putra Akui Belum Baca RKUHP: Saya Takut Ikut Menolak Nanti

Di Depan Yasonna Laoly, Haris Azhar Kritik RKUHP Pasal Denda Gelandangan: Gembel Nggak Nonton ILC

Taufik menambahkan, tindakan para mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di berbagai derah adalah tindakan yang tepat. 

"Empat yang lain bersambut, lembaga permasyarakatan jelas, di Rancangan KUHP juga ada, " ungkapnya.

"Jadi menurut saya ini apa yang disuarakan mahasiswa saat ini sudah tepat."

Lebih lanjut ia menilai aksi unjuk rasa besar-besaran menolak RUU KPK dan RKUHP memaksa para penguasa bertanggungjawab atas undang-undang yang mereka buat. 

"Sudah menyadarkan kita para elit dan sebagainya untuk bertanggung jawab atas apa yang dilakukan," lanjutnya.

Simak video selengkapnya berikut ini menit 2.50:

Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR/MPR Berakhir Ricuh

Dikutip TribunWow.com dari saluran YouTube KOMPASTV, Selasa (24/9/2019), aksi demonstrasi mahasiswa di depan Gedung DPR RI mencoba memblokade jalan Tol Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Massa bergerak dari jalan tol dari arah Semanggi menuju Grogol, Jakarta Barat.

Mahasiswa tersebut bergerak untuk menyerukan pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).

Polisi sekitar pukul 16.15 WIB melakukan penyemprotan water canon ke arah mahasiswa yang berada di depan pagar gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta.

Hotman Paris Berikan Protes Keras soal Pasal di RKUHP, Tak Masuk Akal hingga Teraneh di Dunia

Sebagian melompat masuk ke dalam Tol Dalam Kota dengan memanjat area pembatas.

Sebagian peserta tak memerdulikan water canon tersebut dengan tetap berusaha mendobrak masuk ke dalam gedung DPR.

Polisi juga sudah tampak menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa.

Water canon dan gas air mata ditembakkan polisi dari dalam kompleks parlemen.

Mahasiswa kemudian melakukan perlawanan dengan melemparkan batu ke arah polisi dan tetap berupaya mendobrak pagar. (TribunWow.com/Jayanti Tri Utami)

Tags:
Demo Tolak RKUHP dan RUU KPKPartai GerindraTaufik Hadi
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved