Pilpres 2019
Tanggapi Ketidakpuasan Hasil Pemilu dari Kubu Lawan, Jokowi: Namanya Kalah, Pasti Ya Tidak Puas
Calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo (Jokowi) memberikan tanggapan terkait ketidakpuasan terhadap hasil pemilu dari kubu lawan.
Penulis: Atri Wahyu Mukti
Editor: Astini Mega Sari
TKN Tanggapi Prabowo akan Tolak Hasil Pemilu
Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Teuku Taufiqulhadi memberi komentar terkait sikap Prabowo yang menyatakan akan menolak penghitungan suara KPU.
Dikutip oleh TribunWow.com, komentar itu disampaikan Teuku melalui siaran pers kepada Tribunnews.com, Rabu (15/5/2019).
Teuku menjelaskan bahwa hasil akhir KPU nantinya, sama sekali tak bisa ditolak.
Untuk itu, dirinya lantas memberikan penilaiannya terkait pernyataan Prabowo yang akan menyatakan menolak penghitungan suara tersebut.
"Saya harus sampaikan bahwa hasil pleno KPU tentang hasil pemilu, tidak bisa ditolak oleh siapapun," ujar Teuku.
"Menolak berarti menolak hasil keputusan rakyat. Menolak hasil keputusan rakyat berarti sama dengan memusuhi dan mengkhianati rakyat," tambahnya.
• Prabowo Klaim Menang 62% Turun Jadi 54%, Ruhut Sitompul: Gila Hitungan Jam, Kayak Main Sulap Aja
Ia juga menyatakan, seharusnya pihak yang merasa ada tindak kecurangan pada pilpres bisa membuktikannya.
Menurut Teuku, tak semestinya malah meminta membentuk panitia khusus (pansus) hasil pemilu.
"Bukan meminta orang lain yang bertanggung jawab," kata Teuku.
"Seperti meminta membentuk Pansus hasil pemilu di DPR atau meminta ditolak hasil real count KPU," sambungnya.
Teuku menambahkan jika ada perselisihan pada proses pemilu, maka disarankan untuk menyelesaikannya ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
"Jika ada perselisihan proses pemilu, bawa ke Bawaslu. Jika terjadi perselisihan hasil pemilu, MK (Mahkamah Konstitusi) yang akan mengadilinya," jelas Teuku.
"Tapi tidak bisa menolak keseluruhannya," imbuhnya.
• Cak Nun Ungkap Alasannya Tak Pernah Mau Tampil di ILC, Singgung soal Media Massa
Sementara itu, TKN Jokowi-Ma'ruf lainnya juga anggkat bicara terkait sikap Prabowo tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Juru Bicara TKN, Ace Hasan Syadzily yang menganggap bahwa sikap Prabowo sama dengan tidak menghormati suara pilihan rakyat.
Ia pun mengatakan Prabowo seharusnya malu pada rakyat yang telah memilih pada 17 April lalu.
"Kita harus harus menghormati pilihan rakyat," kata Ace kepada Tribunnews.com, Selasa (14/5/2019).