Ramadan dan Idul Fitri
Manfaat Salat Tarawih bagi Kesehatan, Dapat Turunkan Kadar Glukosa yang Naik Setelah Buka Puasa
Tahukah Anda bahwa salat tarawih selain untuk mendapatkan pahala dari Allah Subhanawataalla juga berguna bagi kesehatan.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Astini Mega Sari
TRIBUNWOW.COM - Selama bulan Ramadan, umat Muslim disunahkan untuk melakukan ibadah salat tarawih.
Salat tarawih merupakan salat yang dikerjakan setelah salat isya.
Namun, tahukah Anda bahwa salat tarawih selain untuk mendapatkan pahala, salat tarawih juga berguna bagi kesehatan.
Dikutip TribunWow.com dari laman New Strait Times, Jumat (18/5/2019), Rasyidah Yakoob dari Universitas Sains Islam Malaysia membenarkan adanya keuntungan salat tarawih bagi kesehatan.
Setelah berbuka puasa, kadar glukosa darah terus meningkat dari makanan yang dicerna.
• 11 Tips Mengatasi Perut Kembung saat Berpuasa, Kelola Stres hingga Jangan Langsung Berbaring
Padahal sebelum jam buka puasa, kadar glukosa darah dan insulin Anda berada pada titik terendah.
Sekitar satu jam setelah makan, glukosa darah dan insulin plasma akan mulai naik
Hati dan otot mulai mengedarkan glukosa.
Gula darah mulai mencapai kadar tinggi dalam satu atau dua jam, tepat ketika jam-jam salat tarawih.
Glukosa yang bersirkulasi itu dimetabolisme menjadi karbondioksida dan air saat Anda melakukan gerakan salat.
• Pilihan Makanan yang Bisa Dikonsumsi Vegetarian di Bulan Puasa Ramadan
Sehingga, salat tarawih membantu Anda mengeluarkan kalori ekstra dan meningkatkan fleksibilitas.
Selain itu, hal itu juga berguna untuk mengurangi respons otonom terkait stres seperti kecemasan dan depresi pada diri Anda
Gerakan-gerakan salat itu dapat meningkatkan kebugaran fisik, kesejahteraan emosional dan meningkatkan umur panjang.
Makanan yang Dianjurkan dan Dihindari saat Berbuka Puasa:
1. Buah yang kaya kalium