Breaking News:

Kaleidoskop 2018

10 Hoaks Paling Berdampak Selama 2018 Versi Kominfo: Ratna Sarumpaet hingga Penyerangan Tokoh Agama

Berikut ini 10 konten terindikasi hoaks yang disebut paling berdampak selama tahun 2018. Hoaks Ratna Sarumpaet berada di urutan atas.

Penulis: Ananda Putri Octaviani
Editor: Lailatun Niqmah
Capture Twitter-Balqis_sidiqia/Tribunnews
Ratna Sarumpaet menempati posisi teratas daftar konten hoaks sepanjang 2018. Simak daftar lengkapnya seperti rilis Kominfo berikut ini. 

Namun, hal itu langsung dibantah Kapolsek Kemayoran Kompol Saiful Anwar yang mengatakan jika kabar penangkapan pelaku penculikan tersebut tidak benar.

Ia mengatakan jika laki-laki yang terdapat dalam video tersebut adalah seorang tukang parkir yang mengidap gangguan jiwa.

Tidak hanya di Kemayoran, di beberapa daerah juga beredar hoaks serupa dengan tambahan ilustrasi gambar yang bervariasi.

Hoaks itu menjadi isu nasional yang sangat mengkhawatirkan dan meresahkan masyarakat.

Pastikan Bebas 24 Januari, Ahok Tulis Surat untuk Istri Hoegeng Imam Santoso

4. Hoaks Konspirasi Imunisasi dan Vaksin

Ilustrasi pemberian vaksin
Ilustrasi pemberian vaksin (SURYA/HAYU YUDHA PRABOWO)

Imunisasi memang kerap mendapatkan penolakan dari sejumlah kelompok masyarakat.

Pasalnya, penolakan ini dikarenakan masyarakat mendapatkan sejumlah informasi yang tidak lengkap, tidak benar atau hoaks.

Satu di antaranya hoaks tentang vaksin imunisasi yang cukup viral adalah isu soal penyebaran virus atau penyakit melalui vaksin.

Dikabarkan vaksin yang digunakan untuk imunisasi mengandung sel-sel hewan, virus, bakteri, darah, dan nanah.

“Isu yang tidak benar itu menimbulkan dampak yang luar biasa terhadap stigma masyarakat Indonesia tentang Imunisasi. Imbasnya masyarakat menjadi ragu bahkan takut untuk memberikan imunisasi pada anak-anak mereka,” ungkap Ferdinandus.

5. Hoaks Rekaman Black Box Lion Air JT610

Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan bagian dari Black Box Pesawat Lion Air PK-LQP ditunjukan di dalam Kapal Baruna Jaya 1, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). Flight Data Recorder (FDR) Pesawat Lion Air PK-LQP ditemukan oleh penyelam dari Batalion Intai Amfibi TNI AL.
Flight Data Recorder (FDR) yang merupakan bagian dari Black Box Pesawat Lion Air PK-LQP ditunjukan di dalam Kapal Baruna Jaya 1, Karawang, Jawa Barat, Kamis (1/11/2018). Flight Data Recorder (FDR) Pesawat Lion Air PK-LQP ditemukan oleh penyelam dari Batalion Intai Amfibi TNI AL. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 di perairan laut Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018) menjadi isu yang banyak diperbincangkan di berbagai ruang publik dan media sosial.

Bersamaan dengan itu bermunculan pula berbagai isu yang meliputi berita, foto dan video yang disinformasi bahkan hoaks terkait peristiwa jatuhnya pesawat tersebut.

Kabar hoaks ini tentu menimbulkan banyak spekulasi dan keresahan di kalangan masyarakat, mengingat banyaknya jumlah korban pada tragedi maut tersebut.

Satu diantara isu yang tidak benar itu adalah beredarnya video di platform youtube yang diunggah oleh channel Juragan Batik Reborn pada tanggal 29 Oktober 2018 dengan judul “LION AIR JT610 tersebut Mengerikan Hasil Rekaman BLACK BOX”.

Halaman
1234
Tags:
Kaleidoskop 2018Berita HoaksRatna SarumpaetKementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved